Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gadis Kecil Itu Sedang Peluk Ayahnya Ketika Jasad Mereka Dikeluarkan dari Reruntuhan Puing-puing

Puluhan orang bergegas ke rumah sakit Deir el-Balah, Palestina, untuk mengidentifikasi jenazah pada Minggu (22/10/2023) waktu setempat.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/Mahmud Hams
Seorang pria menuliskan nama di kain kafan seorang anak yang tewas dalam serangan Israel di Deir Balah di Gaza tengah. 

Nama mereka Layan, Hani, dan Joane. Itu yang  tertulis di kaki mereka.

Seorang kerabat kemudian membawa wanita yang putus asa itu pergi.

Di kota selatan Khan Yunis, satu serangan di kafe Rio menewaskan 13 orang.

Kafe itu berada di lantai dasar sebuah gedung yang menampung orang-orang yang melarikan diri dari pemboman Israel di Gaza utara.

Israel telah mengeluarkan peringatan harian bagi warganya untuk meninggalkan wilayah utara.

"Saya mendengar ledakan lalu saya melihat debu, api, dan puing-puing beterbangan. Satu menit kemudian terjadi ledakan lagi," kata Naji Shurrab, yang tinggal di seberang kafe.

'Pindah ke selatan demi keamanan'

Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya meningkatkan serangannya dan telah mengerahkan puluhan ribu tentara di sekitar Gaza untuk melakukan invasi darat yang diperkirakan akan terjadi.

Dikatakan bahwa serangan harian mereka telah menewaskan banyak pemimpin dan komandan militer kelompok Islam Palestina yang telah memerintah Gaza sejak tahun 2007.

“Mulai hari ini kami meningkatkan serangan dan meminimalkan bahaya,” kata juru bicara militer Israel pada Sabtu malam.

“Kami akan meningkatkan serangan dan oleh karena itu saya menyerukan kepada warga Kota Gaza untuk terus bergerak ke selatan demi keselamatan mereka.”

Israel telah berulang kali mendesak 1,1 juta penduduk Gaza di utara untuk pindah ke selatan sebelum melakukan operasi darat.

Ketika serangan menghantam wilayah tersebut, pemerintah Hamas juga mengecam kurangnya bantuan, meskipun ada kedatangan 37 truk pada hari Sabtu dan Minggu.

Dikatakan bahwa saat ini terdapat 1,4 juta pengungsi di wilayah kantong tersebut.

“Bantuan yang sampai di Gaza tidak cukup untuk satu hari. Kami menyerukan komunitas internasional untuk menekan pemerintah Israel agar mendatangkan ribuan truk,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved