Sabtu, 4 Oktober 2025

Cuaca panas ekstrem ancam anak-anak, bagaimana cara mengatasinya?

Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit ketika suhu di lingkungan sekitar melebihi…

BBC Indonesia
Cuaca panas ekstrem ancam anak-anak, bagaimana cara mengatasinya? 

Gelombang panas merenggut puluhan ribu nyawa setiap tahunnya. Kini sebuah proyek pemetaan di AS mengungkap kelompok yang paling berisiko agar bisa mendapatkan bantuan.

Pada suatu malam yang panas di bulan Agustus, suhu di Irving, pinggiran kota Dallas, Texas, AS, dapat mencapai 45 derajat Celsius. Cuaca ini membuat kegiatan di luar ruangan menjadi tantangan bagi Christina dan Landon Howard serta kedua anak mereka yang berusia sembilan dan 10 tahun.

“Kami tidak bisa berenang atau melakukan aktivitas luar ruangan sehari-hari lainnya karena di luar terlalu panas,” kata Christina. “Putra kami harus kembali ke dalam rumah setelah 10 menit bermain skateboard karena dia merasa lelah akibat kondisi panas yang ekstrem."

Anak-anak berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit selama gelombang panas ketika suhu melebihi 29 derajat Celsius, demikian temuan sebuah penelitian tentang cuaca panas dan kunjungan anak-anak ke unit gawat darurat di Kota New York.

Anak-anak berusia 0 hingga empat tahun merupakan kelompok yang paling rentan, diikuti oleh anak-anak berusia 13 hingga 18 tahun dan anak berusia lima hingga 12 tahun.

Rumah-rumah di Texas pada umumnya memiliki AC, tetapi dengan sedikitnya waktu berkegiatan di luar ruangan akibat cuaca panas, peningkatan penggunaan energi memberatkan ekonomi keluarga Howard.

“Kami memperkirakan akan membayar hampir US$1.000 (senilai Rp15,6 juta) untuk tagihan listrik bulan depan. Sangat mengkhawatirkan,” kata Landon.

“Mengeluarkan uang untuk perbaikan AC tergolong mahal dan akan semakin sulit bagi kami untuk membayarnya.”

Christina dan Landon memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Pada Agustus 2023, mereka mulai menjadi sukarelawan dalam kampanye pemetaan panas perkotaan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) setelah mendengar skema tersebut melalui pengumuman di Kota Dallas.

Inisiatif ini mengumpulkan data hiperlokal untuk memahami kerentanan terhadap paparan panas.

Selama beberapa tahun, Christina dan Landon juga menjadi bagian dari kelompok fokus perubahan iklim di Texas, membantu membuat krisis panas yang tidak mendapat banyak sorotan ini menjadi lebih terlihat.

“Kami selalu tertarik pada bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi kehidupan kita dan dunia, bahkan sebelum daur ulang menjadi hal yang penting di Texas,” kata Christina.

Peta panas NOAA membantu pembuat kebijakan dan keluarga memahami dampak nyata gelombang panas dengan kejelasan yang belum pernah ada sebelumnya.

Peta itu didapatkan dengan menggabungkan citra satelit, data suhu dan kelembapan udara yang dikumpulkan oleh para sukarelawan, yang memungkinkan mereka menerapkan solusi pendinginan untuk kebutuhan spesifik setiap komunitas.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved