Konflik Palestina Vs Israel
Sebelas Hari Perang, Israel Tekor Rp 17,3 T: Minyak Iran Bisa Bikin AS dan Joe Biden Puyeng
target inflasi Federal Reserve sebesar 2 persen tak akan tercapai dan harga bensin yang mahal jadi hambatan bagi kampanye terpilihnya kembali Biden
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Keterlibatan Iran di pihak Palestina dapat menyebabkan pengurangan produksi minyak Iran dan pengetatan sanksi Barat yang menghambat penjualan minyak Iran.
Bloomberg mencatat lebih lanjut bahwa guncangan harga minyak sebesar ini juga akan menggagalkan upaya dunia untuk mengendalikan inflasi.
Di AS, target inflasi Federal Reserve sebesar 2 persen tidak akan tercapai, dan harga bensin yang mahal akan menjadi hambatan bagi kampanye terpilihnya kembali Presiden Joe Biden.

Kemungkinan lainnya adalah Iran akan menutup Selat Hormuz, koridor energi terpenting di dunia.
Secara global, lebih dari seperenam minyak dan sepertiga gas alam cair melewati selat sempit ini
“Pasar gas tenang namun tegang,” kata Henning Gloystein, direktur energi, iklim, dan sumber daya di lembaga pemikir Eurasia Group.
“Tidak perlu banyak waktu untuk mencapai puncaknya. Kita pernah mengalami perang di Ukraina, pengurangan pasokan gas Rusia, sanksi pembatasan minyak, dan sekarang ada perang di Timur Tengah – itu adalah sebuah masalah,” katanya.
(oln/blmbrg/TC/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.