Konflik Palestina Vs Israel
Dua Komandan Pasukan Elite Israel Tewas Saat Serangan Hamas, Ada Kolonel Unit Khusus Ghost
Satu di antaranya perwira Israel yang tewas di tangah Hamas adalah seorang komandan pasukan infanteri Israel berpangkat kolonel.
Dua Komandan Pasukan Elite Israel Tewas Saat Serangan Hamas, Ada Kolonel Pasukan Khusus Ghost
TRIBUNNEWS.COM - Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi serangan milisi Hamas Palestina pada Sabtu (7/10/2023) menewaskan banyak tentara mereka.
Beberapa di antara banyak tentara Israel yang tewas itu adalah berstatus perwira tinggi senior.
Satu di antaranya adalah seorang komandan pasukan infanteri Israel berpangkat kolonel.
“Komandan Brigade Nahal, Kolonel Jonathan Steinberg terbunuh hari ini dalam konfrontasi dengan Hamas,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah unggahan di twitter, Minggu (8/10/2023).
Baca juga: Dapat Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap
Juru bicara IDF, dilansir Israel National News menyebut, Kolonel Jonathan Steinberg (42), tewas dalam "baku tembak" di dekat Kerem Shalom di Israel selatan di perbatasan dengan Gaza.
Brigade Nahal ke-933 adalah salah satu brigade infanteri utama IDF.
IDF merilis nama 44 tentara yang tewas dalam pertempuran tersebut, dan Kolonel Jonathan Steinberg termasuk yang paling senior.
Sejauh ini, dua puluh satu perwira militer lain Israel juga dikonfirmasi tewas.
"Steinberg adalah salah satu perwira Israel paling senior yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini," kata laporan The Times of Israel.
IDF juga mengatakan bahwa Kolonel Roi Levy, kepala unit elite Multidimensi, juga dikenal sebagai unit "Ghost", terbunuh pada Sabtu, menurut The Times of Israel.
"Levy tewas dalam pertempuran di komunitas selatan Re'im saat dia melawan pejuang Hamas, dan 10 dari mereka tewas dalam baku tembak tersebut," kata IDF.

AS Langsung Turun Tangan Kirim Armada Perang
Amerika Serikat (AS) dikabarkan segera mengirim kapal perang dan pesawat tempur sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.
Washington yakin serangan mematikan Hamas mungkin dimotivasi untuk mengganggu potensi normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pihaknya telah memerintahkan pemindahan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R Ford ke Mediterania Timur yang lebih dekat ke Israel.
Pasukan tersebut mencakup kapal induk, sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali, dan empat kapal perusak berpeluru kendali.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-593: Zelensky Beri Dukungan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu
“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk menambah skuadron pesawat tempur F-35, F-15, F-16, dan A-10 Angkatan Udara AS di wilayah tersebut,” kata Austin dalam sebuah pernyataan, Minggu (8/10/2023).
“Kami juga akan memberikan amunisi kepada Israel,” sambungnya.
Sebelumnya, Austin telah memberitahu Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terkait dukungan AS untuk rakyat Israel.
“Pemerintah AS menegaskan kembali dukungan teguh terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri,” kata juru bicara Pentagon.
Tolak Dukungan AS untuk Israel
Beberapa pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Times Square di New York City dan dekat Gedung Putih di Washington pada Minggu (8/10/2023), menyatakan penolakan dukungan AS terhadap Israel.
Beberapa pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Hentikan bantuan AS" dan "perlawanan bukanlah terorisme".
Gubernur New York Kathy Hochul lantas mengecam aksi demonstrasi semacam itu, dan mengatakan hal tersebut “menjijikkan secara moral”.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terdampak Rudal Israel Menewaskan Abu Romzi Staf Lokal Warga Palestina
Serangan Hamas terhadap Israel
Sebagaimana diketahui, kelompok militan Palestina Hamas secara mengejutkan meluncurkan serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Banyak pihak mengatakan serangan yang diluncurkan Hamas tersebut merupakan yang terbesar dan paling mematikan ke Israel sejak Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak dalam upaya merebut kembali wilayah yang hilang dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Hamas sendiri mengatakan serangan itu didorong oleh apa yang disebutnya peningkatan serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem serta terhadap warga Palestina di penjara-penjara Israel.
(oln/BI/ToI/RT/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.