Konflik Palestina Vs Israel
Dapat 'Tangkapan Besar', Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap
Apa yang dilakukan militan Hamas terhadap para tentara Israel yang banyak mereka tangkap termasuk para perwira tinggi Zionis?
Dapat 'Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap
TRIBUNNEWS.COM - Militan Hamas dilaporkan telah menangkap sangat banyak tentara Israel, dalam sebuah serangan terkoordinasi yang dimulai Sabtu (7/10/2023).
Di antara banyak tentara Israel yang mereka tangkap itu, Hamas menyebut sejumlah tentara di antaranya adalah berstatus perwira tinggi militer Israel.
“Kami memiliki sejumlah besar tawanan Israel, di antaranya adalah perwira senior,” kata wakil ketua Hamas, Saleh al-Arouri kepada Al Jazeera pada Sabtu.
Baca juga: 11 Foto Dramatis Serangan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Penghinaan Bagi Intelijen Israel Mossad
Apa yang dilakukan militan Hamas terhadap para tentara Israel yang mereka tangkap?
Dilaporkan, Hamas akan menggunakan para tentara Israel yang tertangkap, terutama para perwira tinggi, untuk menegosiasikan pertukaran tahanan bagi semua warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Yerusalem Barat.
Saleh al-Arouri menambahkan, para tawanan tersebut akan digunakan sebagai alat untuk memaksa pembebasan warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Saleh juga menyerukan seruan buat para warga dan militer Palestina yang ditahan Israel kalau peluang mereka bebas akan semakin besar.
“Mengenai tahanan kami, saya katakan, kebebasan Anda semakin besar. Apa yang kami miliki akan membuat Anda dibebaskan. Semakin lama pertempuran berlanjut, semakin tinggi pula jumlah tahanannya.”
Sebuah laporan radio publik mengindikasikan, para tawanan ditahan di tiga komunitas di Israel dan beberapa tahanan hilang dan kemungkinan telah dipindahkan ke Gaza.

Hamas Sebut Hari Pertempuran Terbesar
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari Sabtu, menembakkan roket dari Gaza dan mengerahkan pasukan darat di beberapa kota dan pangkalan militer Israel.
Hingga Minggu malam, lebih dari 300 warga Israel dan lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh, menurut angka resmi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas aksi Hamas.
“Musuh kita akan membayar harga yang belum pernah diketahuinya. Kami sedang berperang dan kami akan memenangkannya,” sesumbar Benjamin Netanyahu.
Militer Israel membalasnya dengan serangan udara di Gaza dan mengklaim telah membunuh puluhan militan Palestina yang mencoba menyusup ke negara itu melalui laut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.