Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dapat 'Tangkapan Besar', Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap

Apa yang dilakukan militan Hamas terhadap para tentara Israel yang banyak mereka tangkap termasuk para perwira tinggi Zionis?

© AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel menuju ke selatan dekat Ashkelon, Israel, pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Hamas mengklaim menangkap banyak tentara Israel pada serangan terkoordinasi berjuluk Operation Al-Aqsa Flood. 

Dapat 'Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap

TRIBUNNEWS.COM - Militan Hamas dilaporkan telah menangkap sangat banyak tentara Israel, dalam sebuah serangan terkoordinasi yang dimulai Sabtu (7/10/2023).

Di antara banyak tentara Israel yang mereka tangkap itu, Hamas menyebut sejumlah tentara di antaranya adalah berstatus perwira tinggi militer Israel.

“Kami memiliki sejumlah besar tawanan Israel, di antaranya adalah perwira senior,” kata wakil ketua Hamas, Saleh al-Arouri kepada Al Jazeera pada Sabtu.

Baca juga: 11 Foto Dramatis Serangan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Penghinaan Bagi Intelijen Israel Mossad

Apa yang dilakukan militan Hamas terhadap para tentara Israel yang mereka tangkap?

Dilaporkan, Hamas akan menggunakan para tentara Israel yang tertangkap, terutama para perwira tinggi, untuk menegosiasikan pertukaran tahanan bagi semua warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Yerusalem Barat.

Saleh al-Arouri menambahkan, para tawanan tersebut akan digunakan sebagai alat untuk memaksa pembebasan warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Saleh juga menyerukan seruan buat para warga dan militer Palestina yang ditahan Israel kalau peluang mereka bebas akan semakin besar.

“Mengenai tahanan kami, saya katakan, kebebasan Anda semakin besar. Apa yang kami miliki akan membuat Anda dibebaskan. Semakin lama pertempuran berlanjut, semakin tinggi pula jumlah tahanannya.”

Sebuah laporan radio publik mengindikasikan, para tawanan ditahan di tiga komunitas di Israel dan beberapa tahanan hilang dan kemungkinan telah dipindahkan ke Gaza.

Asap mengepul di Ashkelon pada 7 Oktober 2023, ketika rentetan roket ditembakkan dari daerah kantong Palestina ke wilayah Israel. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza saat fajar ketika militan dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel, dan setidaknya satu orang tewas, kata tentara dan petugas medis. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Asap mengepul di Ashkelon pada 7 Oktober 2023, ketika rentetan roket ditembakkan dari daerah kantong Palestina ke wilayah Israel. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza saat fajar ketika militan dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel, dan setidaknya satu orang tewas, kata tentara dan petugas medis. (AHMAD GHARABLI/AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Hamas Sebut Hari Pertempuran Terbesar

Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari Sabtu, menembakkan roket dari Gaza dan mengerahkan pasukan darat di beberapa kota dan pangkalan militer Israel.

Hingga Minggu malam, lebih dari 300 warga Israel dan lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh, menurut angka resmi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas aksi Hamas.

“Musuh kita akan membayar harga yang belum pernah diketahuinya. Kami sedang berperang dan kami akan memenangkannya,” sesumbar Benjamin Netanyahu.

Militer Israel membalasnya dengan serangan udara di Gaza dan mengklaim telah membunuh puluhan militan Palestina yang mencoba menyusup ke negara itu melalui laut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved