Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-589: AS Kirim Ribuan Amunisi Hasil Sitaan Iran untuk Ukraina

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-589, AS akan kirim ribuan senjata dan amunisi hasil sitaan dari Iran untuk Ukraina.

Editor: Arif Fajar Nasucha
ANATOLII STEPANOV/AFP via Getty Images
Tentara Ukraina berjalan melalui terowongan parit di garis depan di wilayah Luhansk pada 11 April 2022. Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-589, AS akan kirim ribuan senjata dan amunisi hasil sitaan dari Iran untuk Ukraina. 

Pernyataan tersebut disampaika oleh Pletenchuk ketika Ukraina mencoba menentang blokade de facto Rusia terhadap ekspor Ukraina melalui Laut Hitam setelah Moskow menarik diri dari perjanjian pada bulan Juli.

- Jurnalis lepas Ukraina, Victoria Roshcyna tidak terdengan lagi kabarnya sejak 3 Agustus

Yayasan Media Wanita Internasional (IWMF) mengatakan Victoria Roshcyna telah melaporkan dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

Roshchyna telah melaporkan dari garis depan invasi Rusia ke Ukraina sejak perang dimulai pada Februari 2022.

Namun sebelumnya, Roshcyna sempat ditangkap oleh pasukan Rusia pada Maret 2022.

Dari penangkapan tersebut, Roshcyna ditahan selama 10 hari di Berdyansk.

- Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mendesak sekutu Barat untuk terus mendukung dan mempersenjatai Ukraina

Komentar Rishi Sundak ini muncul ketika bantuan AS ke Ukraina masih belum pasti setelah tersingkirnya Kevin McCarthy dari jabatan ketua DPR.

Sebelum pemungutan suara kemarin, McCarthy telah menghindari penutupan pemerintahan dengan mendorong untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah AS yang tidak menyertakan dukungan untuk Kyiv.

Hal tersebut membuat Joe Biden harus membuat keputusan terpisah.

Sementara pejabat militer paling senior NATO, Laksamana Rob Bauer memperingatkan kekuatan militer barat kehabisan amunisi untuk diberikan kepada Ukraina.

- Mantan jurnalis TV pemerintah Rusia Marina Ovsyannikova dijatuhi hukuman 8,5 tahun penjara

Marina Ovsyannikova sebelumnya melakukan aksi membawa plakat bertuliskan 'Hentikan perang' dan 'Mereka berbohong kepada Anda' saat menyiarkan berita.

Menurut pengadilan, Ovsyannikova dinyatakan bersalah karena 'menyebarkan informasi palsu yang disengaja tentang angkatan bersenjata Rusia'.

Sehingga ia dijatuhi hukuman 8,5 tahun penjara secara in absensia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved