Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Percaya Orang Dalam, Putin Mulai Abaikan Saran Jenderal Perangnya: Nuklir Cuma Gertak Sambal

Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil keputusan-keputusan penting mengenai perang di Ukraina secara mandiri tanpa masukan dari para jenderalnya.

Mikhail METZEL / POOL / AFP
Gambar kumpulan yang didistribusikan oleh agen Sputnik ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mitranya dari Belarusia di Sochi pada 15 September 2023. 

Ketika pertama kali melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Putin mengatakan bahwa jika negara lain mencoba melakukan intervensi, mereka akan menghadapi “konsekuensi yang belum pernah mereka lihat,” kata dia dilansir Associated Press.

Meski demikian, negara-negara Barat nyatanya tetap memberikan peralatan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, termasuk terus memperluas kemampuannya dengan bantuan termasuk tank, artileri, dan rudal jelajah Barat yang canggih.

Dalam pidatonya pada bulan Juli, Putin mengatakan ada "bahaya serius" bahwa NATO akan terlibat lebih jauh dalam perang Ukraina jika anggota aliansi tersebut terus memasok senjata. 

Meski begitu, hingga bulan September belum ada konsekuensi baru yang nyata yang diterima oleh Barat dari aksi Rusia.

Putin juga menyebutkan banyaknya senjata nuklir yang dimiliki Rusia, dan mengatakan bahwa senjata tersebut akan “menjamin” keamanannya, seperti dlansir CNN.

Walau Putin dan pejabat Rusia lainnya telah berulang kali mengisyaratkan penggunaan senjata nuklirnya, para pejabat Barat melaporkan tidak ada tanda-tanda bahwa Rusia melakukan persiapan serius untuk menggunakannya.

(oln/ap/BI/CNN/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved