Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Bunuh 6 Warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza

Pasukan Israel telah membunuh enam warga Palestina dalam dua serangan pada Rabu (20/9/2023) dini hari.

Editor: Nuryanti
HAZEM BADER/AFP
Tentara Israel memblokir jalan menuju kota Janatah di Tepi Barat yang diduduki di selatan Bethlehem, saat para pemukim mengibarkan bendera, menyusul serangan penembakan yang dilaporkan di persimpangan Tekoa pada 16 Juli 2023. 

Viral di Media Sosial

Dikutip dari NBC News, video yang beredar di media sosial menunjukkan petugas medis menurunkan korban luka di rumah sakit.

Baca juga: Warga Sipil Israel, Lansia dan Putranya Ditembak Mati oleh Pria Palestina di Tepi Barat

Kendaraan lapis baja Israel melewati kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 3 Juli 2023, setelah serangan Israel. Tentara Israel mengatakan pada 3 Juli 2023 bahwa mereka menyerang sasaran di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki dalam
Kendaraan lapis baja Israel melewati kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 3 Juli 2023, setelah serangan Israel. (Jaafar ASHTIYEH / AFP)

Video lain memperlihatkan ledakan dan tembakan terdengar bergema di kamp pengungsi.

Saat tentara Israel mundur, kerumunan pemuda meneriakkan: “Oh, kamu yang bertanya, siapa kami? Kami adalah Brigade Jenin.”

Setelah militer Israel mundur dari kamp Jenin, puluhan pria bersenjata dan warga turun ke jalan untuk memprotes Otoritas Palestina dan kegagalannya melindungi mereka.

Israel mengatakan penggerebekan itu dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan di masa depan.

Sekitar 190 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak awal tahun ini, menurut penghitungan The Associated Press.

Israel mengatakan sebagian besar dari mereka yang tewas adalah militan.

Namun para pemuda yang memprotes serangan tersebut dan orang lain yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga telah terbunuh.

Setidaknya 31 orang tewas dalam serangan Palestina terhadap Israel sejak awal tahun 2023.

Penutupan Beit Hanoun

Kekerasan terjadi setelah Israel mengumumkan pada Minggu malam bahwa mereka akan menutup penyeberangan Beit Hanoun.

Beit Hanoun merupakan satu-satunya jalur pejalan kaki keluar dari wilayah kantong tersebut menuju Israel.

Penutupan telah menyebabkan sekitar 18.000 warga Palestina dari Gaza yang telah diberikan izin kerja Israel tidak dapat mengakses pekerjaan mereka.

Pejabat Gaza mengatakan kasus medis masih diperbolehkan menggunakan penyeberangan tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved