Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-573: Kyiv Berhentikan 6 Wakil Menteri Pertahanan

Berikut update perang Rusia vs Ukraina Hari ke-573. Kyiv memberhentikan enam wakil menteri pertahanan.

Jonathan NACKSTRAND / AFP
Seorang tentara Ukraina berpartisipasi dalam latihan tembakan kosong, bersama dengan instruktur dari Kompi Distrik ke-12 Penjaga Rumah Norwegia 'Hegra', bagian dari Operasi Gungne, di mana instruktur Norwegia melakukan pelatihan awal dengan metode tempur standar NATO untuk meningkatkan kemampuan militer Ukraina, pada 25 Agustus 2023, di utara Trondheim, Norwegia. Operasi Gungne Norwegia adalah bagian dari Operasi Interflex, sebuah inisiatif Inggris untuk membantu membangun kekuatan militer Ukraina melalui pelatihan di Inggris. Jonathan NACKSTRAND / AFP 

- Presiden Luiz Inácio Lula da Silva akan bertemu Zelensky

Menurut Kantor Kepresidenan Brazil, Presiden Luiz Inácio Lula da Silva akan bertemu Zelensky di sela-sela pertemuan puncak PBB.

Tepatnya pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu.

Untuk menengahi berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina, Lula mengatakan akan membentuk sekelompok negara.

Akan tetapi, pada bulan Mei, Lula menyatakan konflik tersebut terjadi karna Moskow dan Kyiv.

- Seorang pria Rusia yang tinggal di Hong Kong saat ini ditahan di AS

Departemen Kehakiman AS mengatakan, pria Rusia yang tinggal di Hong Kong ditahandan didakwa menyelundupkan sejumlah besar mikroelektronika tingkat militer buatan Amerika ke Rusia.

Pria tersebut bernama Maxim Marchenko.

Selain Maxim Marchenko, dua rekan konspirator Rusia juga dituduh menggunakan perusahaan cangkangnya untuk menyembunyikan penipuan pengadaan layar mikro OLED.

- Rusia menyebut Ukraina yang menuduh Moskow menyalahgunakan konvensi genosida adalah penyalahgunaan proses

Sebelumnya, Ukraina menuduh Moskow menyalahgunakan konvensi genosida untuk membenarikan invasi mereka tahun lalu.

Mengetahui itu, Rusia menyebut kasus tersebut sebagai 'penyalahgunaan proses'.

Oleh karena itu, pengacara Moskow meminta hakim di Mahkamah Internasional, pengadilan tertinggi PBB, untuk membatalkan perjanjian tersebut.

- Seorang pakar terkemuka PBB sebut hak-hak masyarakat di Rusia telah memburuk

Menurutnya, ini terjadi lantara invasi Moskow ke Ukraina pada tahun lalu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved