Senin, 29 September 2025

Lengser usai 40 Tahun Berkuasa, Hun Sen Digantikan Anaknya sebagai PM Kamboja

Hun Sen resmi digantikan anaknya, Hun Manet sebagai PM Kamboja lewat voting di Parlemen Kamboja Selasa (22/8/2023).

AFP
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen (kiri) berpose dengan putranya Hun Manet dalam sebuah upacara di sebuah pangkalan militer di Phnom Penh pada 13 Oktober 2009. Hun Sen mengatakan pada Kamis (2/11/2021) bahwa ia mendukung putra sulungnya Hun Manet untuk mengambil alih jabatan puncak. 

TRIBUNNEWS.COM - Parlemen Kamboja resmi memilih Hun Manet untuk menggantikan sang ayah, Hun Sen sebagai Perdana Menteri (PM) Kamboja baru.

Dikutip dari Aljazeera, Hun Manet dipilih oleh 123 anggota Parlemen kamboja lewat voting yang digelar pada Selasa (22/8/2023).

"Sekarang adalah hari bersejarah untuk Kamboja," kata Hun Manet.

Sebelumnya, Hun Sen mengumumkan bahwa anaknya akan menggantikannya sebagai PM Kamboja sesaat setelah klaim kemenangan partainya dalam pemilihan umum yang digelar pada akhir Juli lalu.

Partai yang menaungi Hun Sen, Partai Rakyat Kamboja (CPP) mampu meraih 120 dari 125 kursi parlemen yang tersedia.

Sejumlah pejabat dari partai pemerintah pun akan digantikan oleh anak dan kerabat lainnya.

Baca juga: Kamboja: PM Hun Sen Segera Serahkan Kekuasaan kepada Putra Sulung

Di sisi lain, kemenangan Partai Rakyat Kamboja adalah curang lantaran partai oposisi dilarang ikut serta dalam pemilu.

Kendati dikritik sejumlah pihak, CPP tetap menyatakan kemenangan mutlak.

Raja Kamboja, Norodom Sihamoni, sebenarnya telah mengangkat Hun Sen sebagai PM Kamboja pada awal Agustus.

Namun, parlemen harus tetap secara resmi menunjuk Hun Manet.

Pasca diangkat, Hun Manet bakal melanjutkan pemerintah ayahnya bersama jajaran menteri yang merupakan kerabat dan anak-anak dari sekutu Hun Sen.

Contohnya, putra bungsu Hun Sen, Hun many akan menjabat sebagai Menteri Layanan Sipil.

Sedangkan, keponakan Hun Sen, Neth Saveoun akan menjabat sebagai wakil perdana menteri.

Beberapa pengamat pun menilai peralihan kekuasaan ini layaknya dinasti di Korea Utara.

Kendati demikian, Hun Sen membantah tudingan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan