PM Prancis Francois Bayrou Digulingkan, Presiden Macron Cari Penggantinya
Perdana Menteri Prancis, Francois Bayrou, digulingkan melalui mosi tidak percaya pada Senin malam. Presiden Macron segera menunjukkan PM baru.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Prancis, Francois Bayrou, digulingkan oleh Majelis Nasional melalui mosi tidak percaya pada Senin (8/9/2025).
Penggulingan perdana menteri dari partai Mouvement Démocrate (MoDem) itu meruntuhkan pemerintahan Prancis.
Francois Bayrou adalah perdana menteri kedua yang digulingkan di bawah Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Ia digulingkan melalui pemungutan suara terhadap rencana penghematan anggaran yang ia ajukan di Majelis Nasional.
Rancangan penghematan yang diajukan Francois Bayrou hanya mendapat 194 suara mendukung dan 364 suara lainnya menolak.
Dalam sistem Prancis, jika pemerintah kalah dalam pemungutan suara kepercayaan, maka dianggap otomatis kehilangan legitimasi yang efeknya sama seperti mosi tidak percaya.
Koalisi partai kiri New Popular Front (Nouveau Front Populaire/NFP) dan partai National Rally (Rassemblement National/RN) bersatu untuk menggulingkan Francois Bayrou terkait rencana penghematan anggaran yang diajukannya.
Francois Bayrou sebelumnya sudah lolos dari delapan kali upaya mosi tidak percaya di parlemen.
Namun kali ini, justru Bayrou sendiri yang meminta diadakan pemungutan suara pada hari Senin.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan parlemen terhadap rencananya menghemat hampir €44 miliar (sekitar Rp774,4 triliun) agar beban utang Prancis bisa berkurang, sebelum pemerintah mengajukan rancangan anggaran resmi pada bulan Oktober.
Rancangan tersebut justru ditolak oleh parlemen karena dianggap terlalu berat bagi rakyat, mengakibatkan perdana menteri kalah suara dan harus lengser dari jabatannya.
Baca juga: Macron Terancam Dimakzulkan, Oposisi Soroti Krisis Anggaran dan Utang Membengkak
Presiden Prancis Emmanuel Macron harus memilih antara menunjuk perdana menteri atau mengadakan pemilihan umum dadakan.
Kantor Macron mengatakan presiden akan menerima pengunduran diri pemerintahan Francois Bayrou pada hari Selasa dan menunjuk perdana menteri baru dalam beberapa hari, menurut laporan media Prancis, France24.
Belum ada kandidat yang diungkapkan ke publik mengenai penunjukkan perdana menteri baru.
Usulan Perdana Menteri soal "Penghematan"
Francois Bayrou sebelumnya berulangkali memperingatkan bahwa utang nasional Prancis dapat membahayakan negaranya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.