Konflik Rusia Vs Ukraina
Kanselir Jerman: Kami Tak Akan Pernah Kirim Pasukan ke Ukraina, Tapi Terus Pasok Senjata
Jerman menunjukkan sikap abu-abu, enggan NATO perang terbuka lawan Rusia tapi terus memasok senjata ke Ukraina.
Hasilnya menunjukkan kalau 66 persen warga Jerman menentang gagasan tersebut, dan hanya 28 persen yang mendukung.
Ukraina telah meminta rudal jenis ini kepada Jerman setidaknya sejak akhir Mei.

Para pejabat senior Jerman, termasuk Scholz dan Menteri Pertahanan Boris Pistorius, sejauh ini menolak permintaan tersebut.
Kepemimpinan Jerman, bagaimanapun, juga sempat ragu-ragu selama beberapa bulan soal pengiriman tank tempur Leopard ke Ukraina, sebelum akhirnya menyetujuinya pada akhir Januari.
Dengan serangan balasan musim panas Ukraina yang jauh dari harapan awal, seperti yang diakui oleh pejabat senior di Kiev dan ibu kota Barat, negara-negara anggota NATO telah berjanji untuk terus mendukung negara itu 'selama diperlukan'.
Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat bahwa dengan mengirimkan senjata ke Ukraina, mereka hanya memperpanjang konflik, sekaligus meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara NATO dan Moskow.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.