Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kanselir Jerman: Kami Tak Akan Pernah Kirim Pasukan ke Ukraina, Tapi Terus Pasok Senjata

Jerman menunjukkan sikap abu-abu, enggan NATO perang terbuka lawan Rusia tapi terus memasok senjata ke Ukraina.

Tangkap Layar
Rudal Taurus buatan Jerman yang terpasang di jet tempur. Ukraina mendesak Jerman agar segera mengirimkan rudal Taurus untuk memerangi Rusia. 

Hasilnya menunjukkan kalau 66 persen warga Jerman menentang gagasan tersebut, dan hanya 28 persen yang mendukung.

Ukraina telah meminta rudal jenis ini kepada Jerman setidaknya sejak akhir Mei.

Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dalam konferensi pers bersama setelah bertemu dengan mitranya dari Austria di Salzburg, Austria, pada 18 Agustus 2023.
Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dalam konferensi pers bersama setelah bertemu dengan mitranya dari Austria di Salzburg, Austria, pada 18 Agustus 2023. (BARBARA GINDL / APA / AFP)

Para pejabat senior Jerman, termasuk Scholz dan Menteri Pertahanan Boris Pistorius, sejauh ini menolak permintaan tersebut.

Kepemimpinan Jerman, bagaimanapun, juga sempat ragu-ragu selama beberapa bulan soal pengiriman tank tempur Leopard ke Ukraina, sebelum akhirnya menyetujuinya pada akhir Januari.

Dengan serangan balasan musim panas Ukraina yang jauh dari harapan awal, seperti yang diakui oleh pejabat senior di Kiev dan ibu kota Barat, negara-negara anggota NATO telah berjanji untuk terus mendukung negara itu 'selama diperlukan'.

Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat bahwa dengan mengirimkan senjata ke Ukraina, mereka hanya memperpanjang konflik, sekaligus meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara NATO dan Moskow.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved