Konflik Palestina Vs Israel
Israel Menyerang Tepi Barat Palestina, Kamp Jenin Kembali jadi Sasaran, 1 Warga Tewas
Israel telah melancarkan operasi militer besar-besaran di kamp Jenin di Tepi Barat, Palestina. Serangan udara menjadi pembuka serangan.
TRIBUNNEWS.COM - Israel kembali melancarkan serangan ke Tepi Barat Palestina.
Kali ini, operasi militer besar-besaran dilancarkan Israel di kamp Jenin.
Israel membuka serangan dengan melakukan beberapa serangan udara.
Dikutip dari BBC, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, setidaknya satu warga Palestina tewas dan satu lainnya terluka parah dalam serangan udara tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka telah menyerang "infrastruktur teroris di wilayah Jenin".
"Kami tidak akan berdiam diri sementara teroris terus menyakiti warga sipil menggunakan Kamp Jenin sebagai tempat persembunyian," kata IDF.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Serangan Drone Israel yang Hantam Mobil di Tepi Barat
Atas serangan tersebut, Batalyon Jenin, payung militer yang mencakup orang-orang bersenjata dari kelompok Palestina Fatah, Hamas dan Jihad Islam angkat bicara.
"Kami akan melawan pasukan pendudukan sampai nafas dan peluru terakhir, dan kami bekerja sama dan bersatu dari semua faksi dan formasi militer," kata kelompok tersebut.
Lusinan orang Palestina bersenjata dan bertopeng dikerahkan di lorong-lorong kamp.
Ahmed Zaki, seorang penghuni kamp, mengatakan kepada BBC bahwa "kolom kendaraan tentara Israel menembus pinggiran kamp dari beberapa jalan".
Baca juga: Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel Dinilai Akan Pengaruhi Kondisi Politik di Indonesia
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada berita Kan bahwa "tujuan dari operasi ekstensif ini adalah untuk mengakhiri peran Jenin sebagai kota perlindungan teror, dan itu akan berlangsung selama diperlukan."
Orang-orang Palestina melaporkan bahwa penduduk telah dikirimi pesan teks yang meminta mereka untuk tetap di dalam rumah.
Sementara beberapa anggota kelompok bersenjata telah menerima teks yang mendesak mereka untuk meletakkan senjata dan menyerahkan diri.
Dikutip dari The Times Of Israel, di Gaza, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengeluarkan pesan solidaritas untuk Jenin.
"Darah yang tumpah di Jenin akan menentukan tahap selanjutnya, di semua jalur potensial."
Baca juga: Pemerintah Dinilai Perlu Bentuk Tim Untuk Perhatikan Hubungan Normalisasi Arab Saudi-Israel
"Orang-orang kami dan perlawanan mereka mampu menanggapi agresi biadab ini," ujarnya.
Beberapa media Ibrani melaporkan bahwa pasukan keamanan sedang mempersiapkan kemungkinan tembakan roket dari Jalur tersebut.
Selama berminggu-minggu ada spekulasi tentang operasi militer besar Israel di Tepi Barat, menyusul serangkaian serangan penembakan dan perlawanan intens terhadap serangan IDF di kota-kota Palestina.
Bulan lalu, militer Israel menewaskan sedikitnya enam warga Palestina selama serangan ke kamp Jenin.
Dalam serangan tersebut, untuk pertama kalinya pasukan Israel menggunakan helikopter serang di Tepi Barat.

Baca juga: 4 Orang Israel, 2 Orang Palestina Tewas dalam Serangan Balasan Hamas di Tepi Barat
Tujuh tentara Israel dan petugas polisi perbatasan terluka dalam serangan itu.
Pekan lalu warga Palestina di daerah Jenin berusaha meluncurkan dua roket rakitan ke kota-kota Israel.
Roket mendarat di wilayah yang dikuasai Palestina di Tepi Barat utara dan tidak melintasi perbatasan ke Israel.
Ketegangan antara Israel dan Palestina telah tinggi di Tepi Barat selama satu setengah tahun terakhir, dengan militer melakukan serangan hampir setiap malam.
Sejak awal tahun ini, serangan Palestina di Israel dan Tepi Barat telah menewaskan 24 orang.
Baca juga: Serangan Militer Israel di Jenin, 6 Orang Tewas dan Lebih dari 90 Orang Terluka
Menurut penghitungan oleh The Times of Israel, 134 warga Palestina Tepi Barat telah terbunuh selama waktu itu.
Kebanyakan dari mereka tewas selama bentrokan dengan pasukan keamanan atau saat melakukan serangan.
Akan tetapi, beberapa warga sipil yang tidak terlibat dan yang lainnya juga terbunuh dalam keadaan yang tidak jelas.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.