Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky: Rusia Telantarkan Korban Banjir di Wilayah Kherson yang Diduduki

Zelensky sebut Rusia telantarkan korban banjir di wilayah Kherson setelah bendungan Nova Kakhovka jebol. Tim SAR tak bisa evakuasi karena ditembaki.

Editor: Nuryanti
Oleksandr GIMANOV / AFP
Seorang polisi dan seorang wanita membantu mengevakuasi seorang warga lanjut usia dari daerah banjir di Kherson pada 7 Juni 2023, menyusul banjir yang meluas akibat kerusakan bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia meninggalkan warga Ukraina yang terdampak banjir di wilayah Kherson yang diduduki.

"Situasi di wilayah Kherson yang diduduki benar-benar bencana," kata Zelensky di Twitter, Rabu (7/6/2023).

"Para penjajah meninggalkan begitu saja orang-orang dalam kondisi yang mengerikan ini. Tanpa penyelamatan, tanpa air, hanya di atas atap di komunitas yang banjir," lanjutnya.

Ia mengatakan, ratusan orang dibiarkan tanpa akses normal ke air minum.

Menurutnya, layanan Ukraina terlibat dalam evakuasi, tapi hanya dapat membantu di wilayah yang dikuasai Ukraina.

Presiden Ukraina itu tidak bisa memperkirakan jumlah warga yang belum dievakuasi di wilayah itu, dikutip dari RFERL

Baca juga: China-Rusia Gelar Patroli Udara di Atas Laut Jepang, Asia Serukan Siaga Perang

Zelensky Minta Bantuan Internasional

Sementara itu, ia mengharapkan bantuan dari PBB dan masyarakat internasional.

"Sangat penting bagi organisasi internasional, seperti Komite Palang Merah Internasional, untuk segera terlibat dalam operasi penyelamatan dan membantu orang-orang di wilayah pendudukan Kherson," kata Zelensky dalam pidato video hariannya.

“Jika organisasi internasional tidak hadir di zona bencana, berarti tidak ada sama sekali atau tidak mampu,” lanjutnya, dikutip dari CBC News.

PBB 'Gagal' Beri Bantuan ke Korban Banjir di Kherson

Pasukan keamanan Ukraina mengangkut penduduk setempat dengan perahu selama evakuasi dari daerah banjir di Kherson pada 7 Juni 2023, menyusul kerusakan yang terjadi di bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. Ukraina mengevakuasi ribuan orang pada 7 Juni setelah serangan terhadap bendungan besar yang dikuasai Rusia mengeluarkan semburan air, menggenangi dua lusin desa dan memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan. ALEKSEY FILIPPOV / AFP
Pasukan keamanan Ukraina mengangkut penduduk setempat dengan perahu selama evakuasi dari daerah banjir di Kherson pada 7 Juni 2023, menyusul kerusakan yang terjadi di bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. Ukraina mengevakuasi ribuan orang pada 7 Juni setelah serangan terhadap bendungan besar yang dikuasai Rusia mengeluarkan semburan air, menggenangi dua lusin desa dan memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan. ALEKSEY FILIPPOV / AFP (ALEKSEY FILIPPOV / AFP)

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Jebolnya Bendungan Nova Kakhovka, Seberapa Penting Bagi Ukraina?

Presiden Ukraina, Volordymyr Zelensky mengungkapkan keterkejutannya atas 'kegagalan' PBB dan Palang Merah Internasional untuk memberikan bantuan pada korban banjir di Kherson.

"Meskipun malapetaka terjadi beberapa jam yang lalu, mereka tidak ada di sini," kata Zelensky kepada surat kabar Jerman, Bild and Die Welt dan Politico.

"Kami tidak mendapat tanggapan. Saya terkejut," katanya, dikutip dari Reuters.

Zelensky mengatakan, tentara Rusia menembak dari jarak jauh saat upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved