Sabtu, 4 Oktober 2025

Tentara Israel Bunuh Pria Palestina yang Tikam Polisi di Tepi Barat

Pasukan Israel telah menembak seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki ketika dia mencoba menikam seorang polisi.

Zain Jafar/AFP
Tentara Israel mengamankan lokasi percobaan serangan dengan menabrakkan mobil di dekat persimpangan Gitai Avissar dekat Salfit di Tepi Barat yang diduduki pada 27 April 2023. Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat, kata kementerian kesehatan Palestina. tentara mengatakan pria itu telah mencoba melakukan serangan. Militer Israel mengatakan seorang "teroris" telah "dilumpuhkan", setelah melaporkan "upaya serangan menabrakkan mobil" di dekat persimpangan Gitai Avissar di daerah Salfit di utara wilayah pendudukan. 

Fatah mengatakan Taha dibunuh dalam perjalanan pulang setelah bekerja.

Kelompok tersebut mengecam pembunuhan itu sebagai "kejahatan."

Dikutip Ap News, video yang diambil dari lokasi kecelakaan menunjukkan mobil Taha terdampar di samping minivan yang rusak.

Baca juga: Indikator Catat Penolakan PDIP Terhadap Timnas Israel Berdampak Positif ke Elektabilitas Gerindra

Semetnara itu, Media Palestina meragukan klaim Israel tentang tabrakan mobil yang disengaja.

Media Palestina melaporkan bahwa tentara Israel, yang dilatih untuk merespons secara instan, laporan tersebud dinilai dapat salah diartikan sebagai insiden tabrakan biasa.

Dalam video tersebut, minivan yang rusak di samping mobil Taha tampak memiliki plat nomor Palestina berwarna putih dan hijau.

Insiden Kamis menambah situasi keamanan yang tidak stabil di Tepi Barat yang diduduki, di mana pertempuran Israel-Palestina telah melonjak ke ketinggian yang tak terlihat selama bertahun-tahun.

Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak tahun ini, dengan seringnya serangan militer dan kekerasan oleh pemukim Israel di tengah serentetan serangan Palestina.

Lebih dari 90 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan asing telah tewas sejak Januari.

Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang diinginkan Palestina sebagai inti negara merdeka di masa depan, selama perang Timur Tengah 1967.

Sejak itu mencaplok Yerusalem Timur dalam suatu langkah yang tidak diakui secara internasional.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved