Sabtu, 4 Oktober 2025

Militer Israel Ngamuk, Balas Serangan Suriah Pasca Dihujani Tembakan Roket

sejumlah roket mulai ditembakkan Israel ke pangkalan kelompok sayap kanan Suriah yang berlokasi di Damaskus.

International Human Rights Foundation
Ilustrasi. Militer Israel kembali menembakan sejumlah roket ke wilayah Suriah, usai pasukannya yang ada di kawasan Dataran Tinggi Golan selatan diserang enam roket militan Suriah pada Minggu (9//4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM – Militer Israel kembali menembakan sejumlah roket ke wilayah Suriah, usai pasukannya yang ada di kawasan Dataran Tinggi Golan selatan diserang enam roket militan Suriah pada Minggu (9//4/2023).

“Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan Suriah ke wilayah Israel, dimana salah satu roket jatuh di daerah terbuka di Dataran Tinggi Golan Selatan yang diduduki Israel," kata salah seorang Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan singkat di Twitter.

Dengan menggunakan jet tempur, sejumlah roket mulai ditembakkan Israel ke pangkalan kelompok sayap kanan Suriah yang berlokasi di Damaskus.

Baca juga: Negara Timur Tengah Kutuk Serangan Israel di Gaza dan Lebanon, Desak Semua Pihak Kurangi Eskalasi

Tak hanya itu militer Israel juga turut meluncurkan pesawat tak berawak untuk menargetkan pesawat tempat roket Suriah ditembakkan.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini, namun imbas serangan tersebut markas besar kompleks Divisi 4 Suriah dan pos radar serta gudang artileri hancur akibat terkena tembakan roket.

Adapun serangan pasukan Israel di hari sebelumnya yang ditembakan ke Jalur Gaza Tepi Barat, mengakibatkan hancurnya sejumlah infrastruktur di wilayah itu, seperti rumah, fasilitas kesehatan dan sekolah.

Selain itu, serangan udara yang dilakukan oleh Israel juga menyebabkan kerusakan kerusakan pada lahan pertanian dan kendaraan, seperti yang dilansir dari AFP news.

Memanasnya serangan baku tembak yang terjadi antara Suriah dan Israel pecah setelah polisi anti huru hara Israel melakukan penyerangan pada umat muslim Palestina di pasca ibadah sholat Tarawih yang digelar di aula masjid Al-Aqsa.

Jamaah yang selesai menunaikan ibadah tarawih, awalnya sempat mengunci diri didalam masjid untuk menghindari polisi Israel. Namun secara mengejutkan polisi Israel memecahkan jendela dan menembakkan gas air mata serta granat kejut.

Dalam sebuah video yang beredar di sosial media tampak pasukan Israel tengah memukuli jamaah berulang kali dengan pentungan. Serta menembakan sejumlah senjata anti huru hara pada Jemaah yang berada di dalam Masjid Al-Aqsa.

Polisi Israel berdalih, alasan mereka masuk ke dalam masjid karena sejumlah pengacau bertopeng mencoba mengunci diri di dalam masjid.

Insiden ini sontak menuai kecaman yang luas dari negara-negara Muslim, mereka menilai tindakan yang dilakukan Israel termasuk kedalam pelanggaran yang terjadi sudah di luar batas.

Dorongan tersebut yang kemudian membuat para militan sayap kanan Suriah ikut geram dan menembakan rudal ke wilayah perbatasan Israel, sebagai tanggapan alami dan sah terhadap "agresi" Israel di Masjid Al Aqsa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved