Konflik Palestina Vs Israel
Jelang Ramadhan, Israel dan Palestina Sepakat Cegah Eskalasi Selama 3-6 Bulan
Jelang Ramadan, Israel dan Palestina sepakat cegah eskalasi selama 3-6 bulan. Selain itu, Israel sepakat mengurangi serangan di Kota Jenin dan Nablus.
TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Palestina telah sepakat untuk menahan diri dari tindakan sepihak selama tiga sampai enam bulan ke depan.
Keduanya sepakat untuk tidak meningkatkan eskalasi di Tepi Barat.
Keputusan ini diambil setelah pertemuan lima pihak tentang masalah keamanan antara wilayah Isreal dan Palestina yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Minggu (19/3/2023), dikutip dari TASS.
Pernyataan KTT Mesir itu mengatakan, Israel berkomitmen untuk menghentikan diskusi tentang unit (perumahan) pemukiman baru selama 4 bulan.
Israel juga akan menghentikan otorisasi pos-pos terdepan selama 6 bulan.
Baca juga: Israel Bunuh 4 Warga Palestina dalam Serangan di Kota Jenin, Tepi Barat
Semua pemukiman Israel di Tepi Barat melanggar hukum internasional, tapi pos terdepan adalah pemukiman yang saat ini tidak diakui bahkan oleh Israel.
Pernyataan KTT ini diterbitkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir di akun Twitter-nya.
Ia mengatakan pemerintah Israel dan Palestina menegaskan kembali kesiapan dan komitmen bersama mereka untuk segera bekerja mengakhiri langkah-langkah sepihak untuk jangka waktu 3-6 bulan.
KTT itu tidak menyebutkan secara eksplisit, langkah-langkah yang dianggap sepihak, atau diambil tanpa kesepakatan, dikutip dari Arab News.
Namun, kegiatan sepihak ini dapat mencakup upaya Palestina untuk meminta pertanggungjawaban Israel di PBB atau melalui mekanisme hukum internasional.

Baca juga: Israel Bunuh 3 Militan Palestina setelah Upaya Baku Tembak di Kota Nablus
Hasil KTT Israel dan Palestina ini menegaskan, hak hukum Palestina untuk melaksanakan tanggung jawab keamanan di Area A Tepi Barat, yang secara resmi diakui Israel di bawah kendali Palestina.
KTT ini menyiratkan usaha dari Israel untuk mengurangi frekuensi serangan militer yang dilakukan hampir setiap hari di Tepi Barat, khususnya di kota-kota seperti Jenin dan Nablus.
Kedua pihak juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan mereka sebelumnya. Termasuk, kesiapan mereka untuk menyelesaikan masalah melalui dialog langsung.
Pertemuan lima pihak ini melibatkan delegasi dari Israel dan Palestina, serta perwakilan dari Mesir, Yordania dan Amerika Serikat.
Mereka berunding untuk mencapai penyelesaian yang akan menjamin ketenangan di wilayah tersebut pada bulan suci Ramadhan mulai 23 Maret hingga 21 April 2023.
Para pihak juga sepakat untuk membentuk mekanisme guna mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kondisi ekonomi rakyat Palestina, sesuai kesepakatan sebelumnya.

Baca juga: Rizieq Shihab Tak Hadir dalam Aksi 203 Tolak Kedatangan Timnas Israel U20 di Patung Kuda
Pertemuan Israel dan Palestina Sebelumnya
Pertemuan sebelumnya dalam format ini diadakan di Aqaba Yordania pada bulan Februari.
Saat itu, delegasi Israel dan Palestina sepakat untuk mengambil langkah-langkah untuk melanjutkan kepercayaan dan menghentikan tindakan sepihak yang mengarah pada eskalasi kekerasan.
Meski Israel menyetujui deeskalasi pada Februari 2023, namun kekerasan terhadap Palestina terus berlanjut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.