Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tanggapi Niat Baik China Damaikan Rusia dan Ukraina, Presiden Prancis Ikut Dukung China

Presiden Prancis akan mengunjungi China pada April 2023. Rencana ini sebagai tanggapan atas niat baik China untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina.

Odd ANDERSEN / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat pernyataan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak ada dalam gambar) setelah pertemuan mereka selama Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Munich, Jerman selatan, pada 17 Februari 2023. 

China menyerukan pembicaraan damai dan menghormati kedaulatan nasional.

Namun, dokumen 12 poin tersebut tidak secara khusus mengatakan Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina, dan tidak mengutuk invasi Rusia.

Kementerian Luar Negeri China pada hari yang sama, mengatakan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko akan melakukan kunjungan negara dari 28 Februari hingga 2 Maret atas undangan Presiden Xi Jingping, dikutip dari India Today.

Sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, Lukashenko mengizinkan negaranya digunakan sebagai peluncuran untuk invasi Moskow terhadap sekutu pro-Baratnya pada 24 Februari 2022.

Rusia telah menyatakan keprihatinan terhadap Belarus yang dapat kembali mendukung Rusia dalam upaya perangnya.

Menteri Luar Negeri China, Qin Gang mengatakan kepada rekannya di Belarusia Sergei Aleinik, China bersedia bekerja dengan Belarusia untuk memperdalam kepercayaan politik bersama selama percakapan telepon pada hari Jumat (24/2/2023).

China juga akan terus mendukung Belarusia dalam menjaga stabilitas nasionalnya dan akan menentang upaya kekuatan eksternal yang ikut campur dalam urusan internalnya atau menjatuhkan sanksi unilateral "ilegal" pada Belarusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved