Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hubungan Zelensky dengan Barat Kian Harmonis, Rusia Murka Hujani Puluhan Rudal ke Kawasan Ukraina

Menurut juru bicara militer Ukraina Yuriy Ignat serangan pesawat pembom jenis Tu-95 milik Rusia sengaja ditembakan dari wilayah Murmansk ke Ukraina

Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine
Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Militer Rusia dilaporkan secara membabi buta menembakkan lebih dari 30 rudal ke sejumlah wilayah Ukraina pada Kamis (26/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Usai Jerman dan Amerika sepakat memberikan bantuan tank perang pada presiden Volodymyr Zelensky, militer Rusia dilaporkan secara membabi buta menembakkan lebih dari 30 rudal ke sejumlah wilayah Ukraina pada Kamis (26/1/2023).

Menurut juru bicara militer Ukraina Yuriy Ignat serangan pesawat pembom jenis Tu-95 milik Rusia sengaja ditembakan dari wilayah Murmansk ke beberapa wilayah padat penduduk di Ukraina, salah satunya kota Vinnytsia pada Kamis pagi waktu setempat.

"Kami menduga lebih dari 30 rudal, telah muncul di berbagai kota," kata Ihnat.

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Tak Tertarik Negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Sementara 15 tembakan lainnya dilaporkan mengarah ke wilayah pusat kota Kiev, hingga satu orang dinyatakan meninggal dunia sementara dua korban mengalami luka-luka.

Sebelumnya Rusia melancarkan serangan, angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil menembak jatuh sekelompok drone buatan Iran yang disinyalir milik pasukan Moskow yang berasal dari Laut Azov. 

"UAV (kendaraan udara tak berawak) tempur diluncurkan dari pantai timur Laut Azov. Menurut informasi awal, musuh menggunakan 24 Shahed. Keseluruhan 24 Shahed tersebut hancur," kata Angkatan Udara Ukraina.

Belum juga serangan tersebut mereda, Rusia justru kembali  kebakaran jenggot dengan meningkatkan tembakan puluhan rudal pasca mendengar rencana AS yang ingin mengirim 31 tank M1 Abrams ke Kyiv dan Jerman yang akan memasok 14 tank Leopard 2. 

"Di Moskow, pengiriman tank semacam ini dianggap sebagai keterlibatan langsung dalam konflik dan kami melihat bahwa ini terus berkembang," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-337: Biden Kirim 31 Tank M1 Abrams ke Ukraina

Meski serangan ini bukan kali pertama yang dilakukan militer Putin, namun gelombang tembakan rudal Rusia telah membuat infrastruktur energi Ukraina kian hancur tak tersisa. 

Hingga menambah beban penderitaan masyarakat Ukraina, mengingat beberapa waktu lalu jaringan listrik Ukraina sempat lumpuh dan mendorong Zelensky untuk meningkatkan sistem pertahanan udaranya dengan meminta dukungan dari sekutu-sekutu Barat.

Reuters tidak dapat memverifikasi lebih lanjut terkait total kerugian pasca penyerangan yang dilakukan Rusia terhadap sejumlah wilayah Ukraina, namun perang yang telah berlangsung selama 11 bulan ini diperkirakan telah menewaskan ribuan orang, bahkan jutaan orang dipaksa mengungsi dan pergi meninggalkan rumah mereka demi menghindari serangan Rusia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved