Jumat, 3 Oktober 2025

Strategi Keamanan Nasional Jepang Mampu Serang Balik Pangkalan Peluncuran Rudal Musuh

Dalam pertemuan dengan Biden, terungkap kemampuan Jepang untuk melakukan serangan balik ke pangkalan rudal musuh.

Editor: Dewi Agustina
Foto NHK
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Washington, Sabtu (14/1/2023) waktu Amerika Serikat. 

Selain itu, terkait Selat Taiwan, kedua negara menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas serta mendesak penyelesaian masalah lintas selat secara damai.

Mengenai situasi di Ukraina, Jepang telah menyatakan bahwa mereka akan dengan tegas menentang perang agresi Rusia yang tidak adil dan brutal.

Bahwa mereka akan memberikan sanksi terhadap Rusia dan dukungan untuk Ukraina, dan bahwa ia menentang penggunaan senjata nuklir.

Dalam sebuah pernyataan, kedua pemimpin menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama secara erat untuk menunjukkan komitmen G7 dalam menegakkan tatanan internasional berdasarkan supremasi hukum di KTT G7 Hiroshima pada bulan Mei.

(Ki-ka) Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jepang Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by Firdia Lisnawati / POOL / AFP)
(Ki-ka) Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jepang Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by Firdia Lisnawati / POOL / AFP) (AFP/FIRDIA LISNAWATI)

Di sisi lain, di bidang ekonomi, Jepang dan Amerika Serikat akan lebih mengamankan keunggulan mereka dalam hal keamanan ekonomi, ruang angkasa, dan keamanan energi melalui kerangka konsultasi antara menteri luar negeri dan ekonomi, yang disebut versi ekonomi "dua tambah dua".

Selain membangun ketahanan rantai pasokan di antara negara-negara yang berpikiran sama terhadap ancaman seperti pemaksaan ekonomi, kebijakan dan praktik non-pasar, dan bencana alam, IPEF atau Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik akan menjadi poros dari tujuan-tujuan ini.

Juga mengutuk semua aktor yang menggunakan kekuatan ekonomi mereka untuk mengeksploitasi orang lain, termasuk Rusia yang merusak energi global dan ketahanan pangan, dan menyerukan China untuk melaporkan data epidemiologis yang cukup dan transparan serta data urutan genom virus tentang penyebaran virus corona baru.

Selain itu, demi kepentingan Indo-Pasifik, keempat negara Quad akan mempromosikan prakarsa konkret di berbagai bidang seperti kesehatan global, keamanan siber, dan pemahaman tentang kondisi maritim, serta memperkuat kerja sama trilateral antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan di bidang keamanan.

Pernyataan itu diakhiri dengan mengatakan bahwa kedua pemimpin, sebagai sekutu terdekat, telah memperbarui tekad mereka untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran tidak hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui tindakan.

"Presiden Biden secara pribadi menjemput saya di pintu depan selatan Gedung Putih dan menyisihkan waktu bagi kami berdua untuk berbicara sendirian selama pertemuan. Saya dapat lebih memperdalam hubungan kepercayaan pribadi saya. Saya merasa bahwa kami dapat mengonfirmasi kerja sama yang lebih kuat dengan Aliansi Jepang-AS," kata Perdana Menteri Kishida kepada wartawan setelah pertemuan puncak Jepang-AS.

Pada awal pertemuan KTT Jepang-AS, Presiden AS Joe Biden menyambut baik kunjungan Perdana Menteri Kishida dan menyatakan, "Kami tidak pernah memiliki hubungan Jepang yang lebih dekat dengan Amerika Serikat, dan kami memodernisasi aliansi Jepang-AS. Mengingat peningkatan bersejarah dalam pengeluaran pertahanan Jepang dan Strategi Keamanan Nasional yang baru."

"Saya ingin memperjelas bahwa Amerika Serikat akan memenuhi tanggung jawab penuh dan maksimumnya untuk pertahanan Jepang-AS Aliansi, terutama Jepang," kata Biden.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan kuat Jepang dalam kerja sama yang erat di bidang ekonomi dan teknologi, termasuk IPEF atau Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, dan dalam meminta pertanggungjawaban Presiden Putin atas perang di Ukraina," katanya.

Dia juga mengungkapkan harapannya untuk pengembangan lebih lanjut dari hubungan Jepang-AS.

"Saya menantikan kemajuan lebih lanjut menuju tujuan dan nilai-nilai yang dimiliki bersama oleh Amerika Serikat dan Jepang pada Pertemuan KTT G7 atau Tujuh Besar negara yang akan diadakan di Jepang," kata Bide.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved