Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Gunakan Rudapaksa dan Kekerasan Seksual sebagai Bagian dari Strategi Militernya di Ukraina

Rusia menggunakan rudapaksa dan kekerasan seksual sebagai bagian dari strategi militernya di Ukraina.

Penulis: Rica Agustina
AFP/SERGEI SUPINSKY
Pemandangan menunjukkan sebagian gedung perkantoran bertingkat yang hancur sebagian setelah beberapa serangan Rusia menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv pada 10 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia menggunakan rudapaksa dan kekerasan seksual sebagai bagian dari strategi militernya di Ukraina. 

Putin soal Gandum Ukraina

Putin telah menyerukan agar koridor kemanusiaan untuk gandum Ukraina ditutup jika digunakan untuk "aksi teror".

Pada konferensi pers di Ibu Kota Kazakh, Astana, dia juga mengatakan tidak perlu untuk berbicara dengan Presiden AS Joe Biden.

Ukraina Kecam Evakuasi Rusia

Seorang anggota dewan regional Kherson dari Ukraina mengecam "evakuasi" Rusia ke kota yang diduduki, dengan mengatakan itu sebagai "deportasi".

Anggota dewan juga mengatakan itu adalah evakuasi untuk kolaborator.

Anggota dewan mendesak warga untuk pergi ke wilayah yang dikuasai Ukraina jika mereka bisa.

Tim penyelamat membantu seorang wanita meninggalkan bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina pada 9 Oktober 2022. - Rusia menggunakan pemerkosaan dan kekerasan seksual sebagai bagian dari strategi militernya di Ukraina.
Tim penyelamat membantu seorang wanita meninggalkan bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina pada 9 Oktober 2022. - Rusia menggunakan pemerkosaan dan kekerasan seksual sebagai bagian dari strategi militernya di Ukraina. (AFP/MARYNA MOISEYENKO)

Baca juga: Ukraina Rebut Kembali 600 Pemukiman yang Diduduki Pasukan Rusia dalam Sebulan Terakhir

ICRC Tanggapi Kritik dari Ukraina

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah menanggapi kritik dari pemerintah Ukraina yang menyerukan akses segera ke semua tawanan perang.

"Kami sama-sama frustrasi karena kurangnya akses kami ke semua tawanan perang," kata ICRC sebagaimana dikutip Guardian.

Tanggapan itu muncul setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh ICRC tidak bertindak dalam menegakkan hak-hak tahanan Ukraina.

Zelensky kemudian meminta ICRC untuk mengunjungi kamp Olenivka di Ukraina timur, di mana puluhan tawanan perang Ukraina tewas dalam ledakan dan kebakaran pada bulan Juli.

Elon Musk Tak Dapat Bayar Satelit Ukraina

SpaceX milik Elon Musk mengatakan tidak dapat lagi membayar layanan satelit penting di Ukraina.

SpaceX dilaporkan meminta pemerintah AS untuk mulai membayar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved