Konflik Rusia Vs Ukraina
Sosok Yuri Kovalchuk, Penguasa Media, Teman Dekat Presiden Putin dan Orang Kedua De Facto Rusia
Yury Kovalchuk, merupakan salah satu orang di lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin yang berperan dalam mengelola disinformasi.
Kini, VK digunakan oleh Kremlin untuk merekrut tentara bayaran untuk perang Rusia di Ukraina, BBC melaporkan.
Awal Kedekatan Putin dengan Kovalchuk

Kovalchuk dan Putin mulai dekat di St. Petersburg selama tahun 1990an, ketika Rossiya Bank milik miliarder Rusia itu mendukung kebangkitan politik Putin.
Sejak saat itu, Kovalchuk bekerja di balik layar pemerintahan Putin.
Seorang profesor di Universitas Baltimore bernama David Lingelbach, pernah bekerja di Rusia pada tahun 90an di bidang perbankan dan modal ventura.
Ia mengaku beberapa kali bertemu Putin dalam kapasitasnya sebagai wakil walikota pertama St. Petersburg untuk memfasilitasi investasi dari investor asing.
Dalam kesempatan itu, Putin selalu membawa orang-orang lingkaran dalamnya, namun ia tidak pernah bertemu dengan Kovalchuk.
"Kalau dipikir-pikir, Putin menjalani kehidupan ekonomi pribadi jenis kedua, yang dia kembangkan bersama Kovalchuk," ujarnya.
Setelah Putin terpilih sebagai presiden pada tahun 2000, Kovalchuk menggunakan Rossiya Bank untuk membangun kerajaan medianya.
Ia disebut mendapat dorongan dari Putin untuk menghilangkan pers negatif.
Pada tahun 2000, Putin menangkap bos media Vladimir Gusinsky atas tuduhan penipuan dan memaksanya untuk menjual perusahaan medianya, termasuk REN-TV, kepada perusahaa negara Gazprom.

Baca juga: Dampak Sanksi Barat, Warga Rusia Saling Berebut Gula, Harga Obat dan Pengangguran Ikut Naik
Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Menghilang saat Putin Tengah Selidiki Orang-orang Terdekatnya
Putin lalu mengatur agar Gazprom menjual aset media tersebut, serta bisnis asuransinya, Sogaz, dan aset keuangan lainnya ke Rossiya Bank dengan harga murah.
Transaksi ini adalah bagian dari transfer kekayaan yang lebih besar yang terjadi selama tahun 2000-an dari oligarki dan negara Rusia ke kantong Putin serta kroni-kroninya.
Dengan perang Ukraina yang masih berlanjut, peran Kovalchuk semakin meningkat.
"(Kovalchuk adalah seseorang yang dengannya Putin) benar-benar dapat berbagi hidupnya, visinya" kata Stanovaya.
"Dan dia mempercayainya," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)