Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah Unik

Raja Edward VII, Dalang di Balik Perang Dunia Pertama. Siapa Dalang Perang Rusia vs Ukraina?

Perang bisa dipicu oleh perbedaan agama, perebutan pengaruh atau wilayah, rebutan sumber daya ekonomi, dan terutama rebutan negara jajahan.

Editor: cecep burdansyah
zoom-inlihat foto Raja Edward VII, Dalang di Balik Perang Dunia Pertama. Siapa Dalang Perang Rusia vs Ukraina?
Istimewa
Raja Inggris Edward VII yang berkuasa singkat sembilan tahun, 1901-1910.

Pertama, ia membentuk jaringan politik internal di luar pemerintahan resmi Inggris, menggandeng politikus dan aparat cakap yang setia menjalankan propaganda Sekutu, merekrut para pemikir, media, dan agen mata-mata.

Kedua, mengakhiri permainan cantik isolasi, yang tadinya menutup diri sebagai tanda kesombongan adikuasa di Eropa, di masa kekuasaannya justru merangkul Perancis, Rusia, Jepang, Amerika Serikat.

Persisnya, inilah skenario Raja Edward VII dalam menjatuhkan kebangkitan Jerman yang ia rintis sejak naik tahkta pada 1901.

1.    Menggagas peran Rusia vs Jepang, menyebarkan agen-agennya untuk memicu revolusi tahun 1905. Kemudian menandatangani perjanjian dengan Jepang dengan memberikan peluang bebas kepada Admiral Togo untuk menyerang Pelabuhan Rusia, Port Arthur pada 1904.

2.    Setelah Rusia hancur, Raja Edward VII mengalihkan langkah untuk menumbangkan Perancis. Usaha Menteri Luar Negeri Perancis Gabriel Hanotaux membatasi ekspansi Inggris di Afrika disabotaseu melalui misi gagal Perancis di Fashoda, Sudan 1898. Misi gagal itu dipimpin Kapten Marchan Declasse yang merupakan saingan utama Gabriel.

Edward VII kemudian memanfaatkan kegagalan misi Perancis itu dengan melancarkan teror ke masyarakat Perancis dengan cara Jerman fobia, sehingga citra Jerman jelek. Dua agen Raja Edward VII berhasil menjadikan Perancis masuk orbit Inggris.

3.    Raja Edward VII memicu konflik Perancis – Jerman di Maroko.

4.    Raja Edward VII menarik Norwegia, Swedia, Spanyol dan Portugis ke orbit Inggris untuk mengisolasi Jerman.

5.    April 1904, Raja Edward VII  bertemu dengan agennya, yaitu Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Izvolski, untuk menawarkan koalisi Rusia-Inggris, lalu terjadilah kesepekatan Rusia-Inggris pada September 1907.

Langkah Edward VII itu menuai sukses besar. Jerman kehilangan negara Perancis dan Rusia yang sudah terjalin berkat Witte-Gabril. Bahkan Inggris sukses memprovokasi Perancis terkait perbatasan kedua negara itu, yakni Alsace-Lorraine. Perancis pun memusuhi Jerman.

Akibat krisis Balkan, Rusia juga makin muak pada Jerman, dipicu upaya Jerman mencegah ekspansi Rusia ke wilayah Balkan.

Tujuan Raja Edward VII akhirnya berhasil merekrut Perancis, Rusia, Jepang dan Amerika Serikat sebagai pion politiknya meskipun ia sendiri tak menyaksikan peristwa berdarah itu, karena meninggal pada 1910.  Perang Dunia pertama tetap meletus pada 1914 karena skenario Raja Edward VII terlanjur matang di tangan anak buahnya, dan dilanjutkan penerusnya, Raja George V. Perang berakhir pada 1918 dengan kekalahan Jerman.

Tak heran, dalam perang Rusia vs Ukraina pun dipastikan ada dalangnya. Tapi kita tak bisa menuduh sembarangan siapa otak di balik perang tersebut yang bisa memciu perang dunia ketiga, kecuali mengarahkan telunjuk kepada pelaku politik global yang punya ambisi berkuasa.(cep)

Seperti dituturkan Alfi Arifian, dalam bukunya, “Sejarah Lengkap Perang Dunia I (1914-1918).”, Penerbit Sociality Yigyakarta 2020.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved