Intelijen Amerika Prediksi Rusia Invasi Ukraina pada Awal 2022: Putin Menyangkal, Biden Mengancam
AS menyebut rencana penyerangan Rusia ke Ukraina ini melibatkan sekitar 175 personel militer.
Upaya Ukraina ini jelas memicu respons keras dari Rusia, membuat hubungan keduanya semakin buruk.
Peningkatan aktivitas militer juga meningkatkan risiko perang terbuka antara kedua tetangga tersebut.
Ukraina menuduh Rusia mengerahkan sekitar 90.000 tentara di sepanjang perbatasan mereka.
Rusia meyakinkan bahwa manuvernya murni memiliki tujuan defensif.
Rusia juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak untuk memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri sesuka hati.
Pada peringatan hari tentara nasional Ukraina tanggal 6 Desember lalu, Presiden Zelenskiy mengatakan bahwa militernya telah siap untuk melawan serangan Rusia.
"Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina terus memenuhi misi terpenting mereka, yaitu untuk mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara dari agresor Rusia. Tentara Ukraina yakin dengan kekuatannya dan mampu menggagalkan rencana penaklukan musuh," kata Zelenskiy, seperti dikutip Reuters.
Sebagian berita ini tayang di Kontan dengan judul: Putin beritahu PM Inggris Boris Johnson bahwa NATO mengancam Rusia dari Ukraina