Kamis, 2 Oktober 2025

Intelijen Amerika Prediksi Rusia Invasi Ukraina pada Awal 2022: Putin Menyangkal, Biden Mengancam

AS menyebut rencana penyerangan Rusia ke Ukraina ini melibatkan sekitar 175 personel militer.

Getty Images
Militer Rusia di perbatasan. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Hubungan Rusia dan blok barat, terutama Amerika Serikat kian memanas.

Eskalasi kedua negara terjadi terkait potensi invasi militer Rusia ke Ukraina.

Intelijen Amerika Serikat menyebutkan bahwa Negeri Beruang Merah berencana melancarkan operasi penyerangan ke negara tetangganya paling cepat awal tahun depan.

AS menyebut rencana penyerangan Rusia ke Ukraina ini melibatkan sekitar 175 personel militer.

Dalam beberapa pekan terakhir, negara-negara anggota NATO mengungkapkan bahwa Rusia terus meningkatkan jumlah personel militernya di dekat perbatasan Ukraina.

Penumpukan pasukan itu dikhawatirkan sebagai indikasi akan adanya invasi. Moskow membantah tuduhan tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin (13/12/2021) bahwa anggota aliansi militer NATO mengancam Rusia dengan memperluas aktivitas di Ukraina.

Moskow mengatakan perluasan keanggotaan NATO mengancam Rusia dan telah melanggar jaminan yang diberikan kepadanya ketika Uni Soviet runtuh pada 1991.

"Vladimir Putin memberikan garis besar rinci tentang evaluasi utamanya tentang situasi saat ini di sekitar Ukraina," kata Kremlin tentang panggilan telepon dengan Johnson.

"Digarisbawahi bahwa semua ini terjadi dengan latar belakang 'ekspansi' militer aktif di wilayah Ukraina oleh negara-negara NATO yang menciptakan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia," kata Kremlin.

Baca juga: Presiden Biden Ingatkan Sanksi Amerika Serikat Jika Rusia Serang Ukraina: Ini Jawaban Presiden Putin

Johnson memperingatkan Putin bahwa setiap tindakan destabilisasi terhadap Ukraina akan menjadi kesalahan strategis dengan konsekuensi yang signifikan, kata Downing Street.

AS Mengancam

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengancam Presiden Rusia Vladimir Putin terkait konflik Ukraina-Rusia.

Biden mengatakan kepada Putih bahwa Rusia akan membayar "harga yang mengerikan" dan menghadapi konsekuensi kehancuran ekonomi jika menginvasi Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (12/12/2021), Biden menyebut kemungkinan akan mengirim pasukan tempur darat AS ke Ukraina jika terjadi invasi Rusia.

"Saya menjelaskan kepada Presiden Putin... bahwa jika dia menyerang Ukraina, konsekuensi ekonominya akan hancur," kata Biden di hadapan wartawan setelah berkomentar tentang tornado di AS, Sabtu (11/12/2021).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved