Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

TANYA JAWAB Seputar Covid-19 AY.4.2, Mutasi Baru dari Varian Delta, Sedang Diselidiki di Inggris

Mutasi varian delta yang baru ditemukan dan sedang diselidiki di Inggris. AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular, tetapi masih banyak yang belum diketahui

Freepik
Covid-19 AY.4.2. Mutasi varian delta yang baru ditemukan dan sedang diselidiki di Inggris. AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular, tetapi masih banyak yang belum diketahui 

Sementara itu, pejabat pemerintah Inggris sangat enggan untuk menerapkan kembali pembatasan Covid-19, meskipun ada seruan dari para profesional kesehatan untuk melakukannya karena rumah sakit Inggris menghadapi kewalahan oleh permintaan saat musim dingin mendekat.

Andrew Pollard, kepala Grup Vaksin Oxford, yang membantu mengembangkan vaksin Universitas AstraZeneca-Oxford, mengatakan pada hari Rabu bahwa subvarian delta tidak akan mengubah gambaran Covid-19.

"Penemuan varian baru tentu saja penting untuk dipantau, tetapi itu tidak menunjukkan bahwa varian baru akan menjadi varian berikutnya yang menggantikan delta," kata Pollard kepada radio BBC, lapor Reuters.

Sementara itu, profesor imunologi di Imperial College London, Danny Altmann, mengatakan kepada CNBC Senin bahwa subtipe perlu dipantau dan, sejauh mungkin, dikontrol dengan hati-hati.

"Karena delta sekarang telah menjadi mutan dominan di beberapa wilayah selama sekitar enam bulan dan tidak digantikan oleh varian lain, harapannya adalah delta mungkin mewakili kinerja mutasi puncak yang dapat dicapai oleh virus," ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved