Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

TANYA JAWAB Seputar Covid-19 AY.4.2, Mutasi Baru dari Varian Delta, Sedang Diselidiki di Inggris

Mutasi varian delta yang baru ditemukan dan sedang diselidiki di Inggris. AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular, tetapi masih banyak yang belum diketahui

Freepik
Covid-19 AY.4.2. Mutasi varian delta yang baru ditemukan dan sedang diselidiki di Inggris. AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular, tetapi masih banyak yang belum diketahui 

AY.4.2 sedang diidentifikasi di tengah peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Inggris.

Beberapa memprediksi varian ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi krisis kesehatan di Inggris.

"Sublineage ini saat ini meningkat frekuensinya," kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris pekan lalu.

Badan itu menekankan bahwa pada minggu yang dimulai 27 September 2021 (minggu terakhir dengan data pengurutan lengkap), sublineage ini menyumbang sekitar 6 persen dari semua urutan yang dihasilkan.

"Perkiraan ini mungkin tidak tepat ... Penilaian lebih lanjut sedang berlangsung," tulis laporan.

Inggris saat ini melihat lonjakan kasus Covid-19 yang berkepanjangan dan mengkhawatirkan.

Negara itu melaporkan antara 40.000-50.000 infeksi baru per hari dalam seminggu terakhir, mendorong para ahli untuk mempertanyakan mengapa Inggris sangat rentan terhadap Covid-19 saat ini.

Subtipe delta ini dilaporkan 10-15 persen lebih mudah menular daripada varian delta standar.

Tetapi terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti apakah varian itu yang menyebabkan lonjakan kasus di Inggris.

Apakah Perlu Dikhawatirkan?

Meskipun AY.4.2 sedang dipantau, AY.4.2 belum diklasifikasikan sebagai "varian yang sedang diselidiki" atau "variant of concern" oleh WHO.

AY.4.2 belum diidentifikasi memiliki perubahan genetik yang diprediksi bisa mempengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, pelolosan kekebalan, pelolosan diagnostik atau terapeutik.

Belum dikonfirmasi bahwa varian itu menyebabkan transmisi komunitas yang signifikan atau menimbulkan beberapa klaster Covid-19.

Namun, status itu bisa berubah setelah pemantauan lebih lanjut dan jika terus dilakukan pengurutan genom saat jumlah kasus terus meningkat.

Menemukan varian yang berpotensi lebih menular penting karena bisa menyebabkan lebih banyak kasus Covid-19 di antara yang tidak divaksinasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved