Sabtu, 4 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Israel Kirim Lebih Banyak Serangan saat Gaza Laporkan Korban Tewas Hampir 200 Jiwa

Sekira 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru dimulai sepekan lalu.

Editor: Arif Fajar Nasucha
AFP/ANAS BABA
Sistem pertahanan udara Kubah Besi (Iron Dome) Israel bekerja keras menahan gelombang serangan roket kelompok Hamas dari Jalur Gaza, Selasa 911/5/2021) hingga Rabu (12/5/2021). 

Pukul 21:41 GMT; Rata-rata tiga anak Palestina terluka setiap jam

Jason Lee, Direktur Save the Children Palestine, mengatakan rata-rata tiga anak Palestina terluka setiap jam sejak serangan militer Israel di Gaza dimulai minggu lalu.

"Banyak dari anak-anak ini akan menanggung luka - cacat fisik jangka panjang tetapi juga kerugian yang luar biasa pada kesehatan mental mereka - selama sisa hidup mereka," kata Lee kepada Al Jazeera.

Lima puluh delapan anak Palestina telah terbunuh hingga saat ini dalam serangan udara yang berkelanjutan.

"Benar-benar mengerikan," kata Lee.

Baca juga: Cerita Warga Gaza di Tengah Serangan Israel: Melewati Setiap Malam dengan Rasa Takut

Pukul 18:42 GMT; AS mengatakan siap membantu Israel, Palestina jika mereka mengupayakan gencatan senjata

Amerika Serikat mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu bahwa mereka telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan "jika para pihak mengupayakan gencatan senjata" untuk mengakhiri kekerasan yang memburuk antara Israel dan pejuang Palestina di Gaza.

“Amerika Serikat telah bekerja tanpa lelah melalui saluran diplomatik untuk mencoba mengakhiri konflik ini,” Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada 15 anggota dewan.

Baca juga: Menlu Blinken Ajak Dunia Kerja Sama Perangi Krisis Iklim

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berpidato di depan media setelah pembicaraan tertutup pagi hari antara Amerika Serikat dan China setelah pertemuan dua hari mereka di Anchorage, Alaska pada 19 Maret 2021.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berpidato di depan media setelah pembicaraan tertutup pagi hari antara Amerika Serikat dan China setelah pertemuan dua hari mereka di Anchorage, Alaska pada 19 Maret 2021. (Frederic J. BROWN / POOL / AFP)

Pukul 17:41 GMT; Menteri Luar Negeri Qatar dan Blinken membahas Gaza

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menerima telepon pada hari Minggu dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di mana mereka membahas perkembangan di Gaza.

"Selama panggilan telepon, mereka membahas serangan Israel baru-baru ini terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa dan serangan di Jalur Gaza yang terkepung," tambah pernyataan kementerian.

Baca juga: Ribuan Warga Palestina Tunaikan Salat Idul Fitri di Masjid al-Aqsa

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) mengunjungi lokasi insiden pada pertemuan agama ultra-Ortodoks di kota Meron, Israel utara, pada 30 April 2021.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) mengunjungi lokasi insiden pada pertemuan agama ultra-Ortodoks di kota Meron, Israel utara, pada 30 April 2021. (Ronen ZVULUN / POOL / AFP)

Pukul 14:34 GMT; Netanyahu mengatakan 'akan memakan waktu' sebelum pertempuran Gaza berakhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu (15/5/2021) bahwa akhir dari tujuh hari permusuhan dengan pejuang Gaza tidak akan terjadi dalam waktu dekat, meskipun ada langkah diplomatik untuk memulihkan ketenangan.

"Kampanye kami melawan organisasi teroris berlanjut dengan kekuatan penuh," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.

“Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan keheningan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu. ”

Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved