Sabtu, 4 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Cerita Warga Gaza di Tengah Serangan Israel: Melewati Setiap Malam dengan Rasa Takut

Seorang warga Gaza menuturkan bagaimana kehidupannya dan warga lainnya di tengah serangan Israel.

MOHAMMED ABED / AFP
Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Penduduk Gaza, Eman Basher, yang memiliki pengaruh di Twitter, bercerita soal kehidupan warga Gaza di tengah teror serangan bom.

Dilansir Al Jazeera, cuitannya tentang ketakutan warga Gaza dibacakan oleh anggota Kongres AS, Rashida Tlaib, pada Kamis:

"Orang-orang Gaza menjalani malam mengerikan setiap hari. Kami bangun untuk membalas pesan, apakah kamu masih hidup? Kami takut.

Setiap malam kami mengatakan bahwa kami yang berikutnya."

"Saat saya menulisnya, saya menangis. Saya ingin mengatakan bahwa orang-orang di Gaza memiliki dua metode dalam menghadapi malam-malam yang begitu mengerikan.

Baca juga: Serangan Israel di Kamp Shati Gaza Tewaskan 10 Orang Termasuk 8 Anak-anak, Semuanya Anggota Keluarga

Baca juga: Warga Australia Cemaskan Keluarganya di Jalur Gaza, Mereka Tahu akan Mati

Mereka menempatkan seluruh anggota keluarga dalam satu ruangan, sehingga jika pemboman terjadi atau jika pesawat tempur Israel menyerang rumah, mereka akan mati bersama.

Atau mereka menempatkan setiap anggota di ruangan berbeda, sehingga jika terjadi pembantaian atau mereka (Israel) mengebom rumah, satu anggota akan selamat."

Ia menambahkan, "Sungguh memilukan bahwa orang-orang Palestina di Gaza hanya memiliki dua pilihan ini, sementara mereka sebenarnya tidak memiliki tempat berlindung."

"Kemarin adalah malam yang sulit. Kami tidur jam empat pagi dan anak-anak saya terus bangun.

Suami saya dan saya butuh waktu lama untuk menenangkan mereka. Mengerikan, membuat trauma.

Saya tidak ingin anak-anak saya hidup seperti ini, saya ingin anak-anak hidup dalam damai dan saya ingin seluruh dunia mendengar teriakan mereka, itulah mengapa saya menulisnya," lanjutnya.

"Saya percaya pada kekuatan kata-kata, saya ingin anak-anak saya selamat, dan saya tidak ingin mengatakan pada mereka, 'Hanya itu, kamu tidak akan tumbuh untuk mewujudkan impianmu.'"

Serangan Israel di Jalur Gaza telah memasuki hari keenam, Sabtu (15/5/2021).

Di hari keenam, Israel melakukan serangan udara yang menghantam kamp pengungsi, di mana setidaknya 10 warga Palestina - delapan anak-anak dan dua wanita - tewas.

Serangan ini juga meratakan gedung bertingkat yang menampung kantor organisasi media, termasuk Al Jazeera.

Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021).
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). (IST)

Baca juga: Serangan Jet Tempur Israel Hancurkan 4 Kantor Bank di Gaza

Baca juga: Korban Tewas Akibat Serangan Brutal Israel di Gaza Melonjak Jadi 126 Orang, 31 Diantaranya Anak-anak

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved