Jumat, 3 Oktober 2025

Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel

Iran menyalahkan Israel atas serangan itu dan mengancam akan membalas aksi tersebut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
KHAMENEI.IR / AFP
Foto yang disediakan oleh situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 23 Januari 2019. Iran mengatakan Mohsen Fakhrizadeh, salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka, tewas dalam serangan terhadap mobilnya di luar Teheran yang dituduh musuh bebuyutan Israel berada di belakang dan bersumpah akan membalasnya. 

Iran bahkan mengkritik AS dan Israel karena mencoba memberikan 'kuliah' kepada Iran tentang non-proliferasi nuklir, sementara mereka sendiri memiliki senjata nuklir, bahkan menggunakannya. 

Hingga kini, Badan Energi Atom Internasional tidak menemukan satupun bukti yang dapat diyakini berkaitan dengan program senjata nuklir Iran.

Pembunuhan Fakhrizadeh bukan merupakan pembunuhan pertama seorang Ilmuwan nuklir Iran yang ditudingkan pada Israel dan badan-badan intelijen Barat.

Menurut penyelidikan yang dilakukan Sputnik baru-baru ini, setidaknya tujuh Ilmuwan nuklir Iran telah menjadi sasaran serangan antara tahun 2007 hingga 2020.

Beberapa diantaranya ditudingkan pada Dinas Rahasia Israel atau Mossad, sementara serangan lainnya dituduhkan pada badan intelijen AS yakniCIA dan badan intelijen Inggris yakni MI6.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved