Minggu, 5 Oktober 2025

Singapura Akan Bayar Warganya untuk Memiliki Anak selama Pandemi Covid-19

Singapura akan membayar siapa pun warganya yang mau memiliki anak selama pandemi virus corona.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
parents.com
Ilustrasi bayi baru lahir. 

Menurut badan statistik nasional Singapura, tingkat kesuburan di negara tersebut saat ini hanya 1,14 kelahiran per wanita.

Menurut Bank Dunia, angka ini sama dengan tingkat kesuburan di Hong Kong.

Hanya Korea Selatan dan wilayah AS di Puerto Rico yang memiliki angka lebih rendah.

Agar pertumbuhan penduduk dapat terjadi secara alami dalam suatu negara, wanita harus memiliki rata-rata 2,1 bayi.

Meskipun, sebagian besar negara maju sekarang berada di bawah angka itu.

Penurunan proporsi pasangan dan berkurangnya peran gender tradisional telah menyebabkan tingkat kesuburan turun secara global.

Singapura telah berjuang untuk membalikkan tren tersebut sejak 1980-an.

Pemerintah melakukan kampanye publik yang mendorong persalinan dan sejumlah insentif keuangan maupun pajak.

Namun, upaya itu tetap tidak dapat menghentikan kemerosotan angka kelahiran.

"Seperti banyak negara maju, tantangan utama populasi Singapura adalah kesuburan yang rendah dan populasi yang menua," tulis pemerintah dalam sebuah laporan pada 2011.

"Tujuan kami adalah untuk mencapai populasi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial, sehingga Singapura tetap penuh energi dan layak huni," tambahnya.

Pertama Kalinya dalam 7 Bulan, Singapura Hanya Tambah Kurang dari 10 Kasus Harian Covid-19

Kurva virus corona di Singapura mencatatkan rekor terbaru yang menggembirakan, Sabtu (3/10/2020).

Untuk pertama kalinya dalam 7 bulan, kasus infeksi harian Covid-19 di negeri “Singa” menyentuh satu digit.

Kementerian Kesehatan (MOH) mengumumkan hanya ada 6 kasus baru yang terdiri dari 1 kasus komunal, 1 kasus dari asrama pekerja asing, dan 4 kasus impor.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved