Jumat, 3 Oktober 2025

Tingkat Bunuh Diri di Jepang Turun 20 Persen pada April 2020

Tingkat bunuh diri di Jepang dilaporkan turun 20 persen pada bulan April 2020, dibandingkan dengan waktu yang sama April 2019 lalu.

GaijinPot Travel
Danau Kawaguchiko di kaki Gunung Fuji, Jepang. 

Saito merefleksikan keadaan saat terjadi pandemi ini dengan krisis yang terjadi pada 1997 lalu.

Kemudian, Saito mengatakan, resesi ekonomi yang berkepanjangan yang disebabkan oleh pandemi dapat menyebabkan rebound dalam kasus-kasus bunuh diri.

Baca: Hotline Bunuh Diri Jepang Kewalahan saat Corona, Ada yang Stres Terlalu Lama Bersama Anak di Rumah

Baca: Deretan Fakta Suami di Malang Aniaya Istri Pakai Gergaji, Pelaku Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Atap

Infeksi Virus Corona

Untuk diketahui, infeksi virus corona baru mencapai puncaknya pada pertengahan April 2020 di Jepang.

Pemerintah kabarnya mencatat lebih dari 500 kasus yang dikonfirmasi per hari.

Hal ini membuat pemerintah mengumumkan keadaan darurat pada 16 April 2020 kemarin.

Meski pembatasan yang diberlakukan Jepang tidak seketat negara-negara lain.

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah:

Hotline Psychology Mobile RSJD dr Arif Zainudin Surakarta 08122551001

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved