Virus Corona
Beda Penanganan Corona di Amerika Latin, Argentina Berhasil Tekan Infeksi Dibanding Brasil
Penanganan pandemi corona di Amerika Latin antara Argentina dan Brasil sangat berbanding terbalik.
Worldometers pada Senin (11/5/2020) mencatat 6.034 infeksi dengan 305 kematian di Argentina.
Angka ini berbanding cukup signifikan dari Brasil yang mengantongi 162.699 infeksi dan 11.123 korban jiwa.
Bahkan kini pendukung garis keras Bolsonaro sudah banyak yang beralih, memalingkan muka dari presiden.
Wali Kota Manaus di Brasil, Arthur Virgílio mengakui keberhasilan Fernández meski awalnya menyayangkan dia dan wakil presidennya yang harus memimpin Argentina.
"(Mereka mewakili) segala sesuatu yang sangat kami sesalkan di dunia saat ini," kata Virgílio.
Sekarang Virgílio memandang Argentina dengan penuh kekaguman.
"Hasil adalah hasil," kata walikota itu.
Dia memuji Fernández karena melakukan satu-satunya pilihan bijak yang dapat diambil negara mana pun saat pandemi ini.
Baca: 10.000 Warganya Meninggal Terinfeksi Corona, Presiden Brasil Ikut Pesta Barbekyu dan Main Jet Ski
Baca: Ditanyai Tanggapan tentang Kematian Rakyatnya karena Corona, Presiden Brasil: Terus Kenapa?
Setelah 50 hari terkunci dengan ketat, Argentina merasa cukup percaya diri untuk mulai bersantai dengan aturan jarak sosial.
"Kami telah memperlambat periode penyebaran kasus menjadi 25 hari," kata kepala kabinet kepresidenan, Santiago Cafiero.
"Kami telah berhasil meratakan kurva, tidak seperti negara lain yang tidak mengunci," sambungnya.
Pada Jumat (9/5/2020) ini, Fernández mengumumkan sedikit kelonggaran kuncian di sebagian besar Argentina kecuali daerah metropolitan, Buenos Aires yang padat penduduk.
Buenos Aires menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Argentina dengan 86 persen kasus terkonsentrasi di sana.
Sejumlah kegiatan industri dan komersial di seluruh negeri akan dibuka kembali.
Tetapi transportasi umum hanya akan tersedia untuk pekerja penting dan perusahaan harus menyediakan transportasi pribadi untuk karyawan mereka sendiri.