Virus Corona
Beda Penanganan Corona di Amerika Latin, Argentina Berhasil Tekan Infeksi Dibanding Brasil
Penanganan pandemi corona di Amerika Latin antara Argentina dan Brasil sangat berbanding terbalik.
TRIBUNNEWS.COM - Penanganan pandemi corona di Amerika Latin antara Argentina dan Brasil berbanding terbalik.
Sedikit melihat kebelakang, Presiden Argentina, Alberto Fernandez pelantikannya sempat diboikot pemimpin sayap kanan Brasil.
Bahkan Presiden Brasil dari sayap kanan, Jair Bolsonaro sempat menyebut Argentina serupa dengan Venezuela.
"Argentina mulai menuju ke arah Venezuela," prediksi Bolsonaro dikutip dari Guardian.
Baca: Nihil Prestasi Bersama Timnas Argentina, Begini Pembelaan Sergio Aguero untuk Lionel Messi
Baca: MotoGP 2020 Seri Austin Amerika Serikat Resmi Diundur, Menatap Argentina Sebagai Race Perdana
Diketahui Venezuela dipimpin seorang diktator Nicholas Maduro sejak 2013 silam.
Di bawah rezim petahana ini, lebih dari 4,5 juta orang meninggalkan Venezuela untuk menghindari kekurangan makanan, kekerasan, dan kekacauan politik.
Dia juga dituduh mengetahui pelanggaran hak asasi manusia selama penumpasan terhadap lawan politik dan pada Maret lalu didakwa AS atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Namun nampaknya prediksi Bolsonaro meleset dalam hal penanganan pandemi corona.
Lima bulan sejak pelantikan Fernandez, Brasil dilanda krisis kemanusiaan dan kesehatan akibat sikap acuh dari Presiden Bolsonaro.
Bolsonaro menganggap pandemi tak ubahnya seperti histeria media.
Bahkan dia berulangkali menolak melakukan jarak sosial rekomendasi pejabat pemerintahannya sendiri.
Di lain sisi, Argentina dengan cepat menutup negaranya sejak awal wabah memasuki negara.
Kini nampaknya negara ini berhasil meratakan kurva infeksi corona.
"Anda dapat pulih dari penurunan PDB," kata Fernández tentang keputusannya untuk menerapkan kuncian awal.
"Tapi kamu tidak bisa pulih dari kematian," tegasnya.