Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

5 Strategi Singapura yang Dinilai Sukses Hentikan Penyebaran Virus Corona

Kalau warga Australia memborong tisu toilet, banyak warga Singapura menyerbu ke supermarket untuk membeli mie instan.

Editor: Hasanudin Aco
Catherine LAI / AFP
Seorang komuter yang mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona COVID-19, menunggu tumpangan di stasiun kereta Mass Rapid Transit di Singapura pada 18 Maret 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Ketika Singapura mengumumkan kasus pertama virus corona di sana di akhir Januari, warganya sempat panik.

Kalau warga Australia memborong tisu toilet, banyak warga Singapura menyerbu ke supermarket untuk membeli mie instan.

Singapura pernah mengalami wabah SARS di tahun 2003 yang menewaskan 33 orang dan sadar betul dengan kemungkinan wabah baru akan mengancam perekonomiannya.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong kemudian berusaha menenangkan warga dengan mengatakan "jangan panik" dan menambahkan "tidak perlu saat ini menumpuk mie instan di rumah".

Komunikasi yang jelas adalah salah satu senjata yang digunakan Pemerintah Singapura melawan virus corona, terutama di jaman yang mengandalkan media sosial.

Sementara banyak negara lain kewalahan menangani COVID-19, apa yang dilakukan Singapura sekarang dianggap contoh yang bisa dilakukan yang lain.

Sejauh ini, angka penularan dan jumlah yang meninggal di Singapura jauh lebih rendah dibandingkan negara lain, meski sekolah dan universitas masih dibuka.

Bisnis memang terganggu, namun negera kecil tersebut belum ditutup sepenuhnya, tidak seperti yang dilakukan beberapa negara lain seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan sebelumnya China.

Namun dengan banyak warga Singapura mulai kembali dari luar negeri, sebagian diantara mereka membawa virus tersebut.

Sekarang angka penularan meningkat lagi dan strategi Singapura mendapat ancaman.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah strategi Singapura ini akan berhasil dan patut dijadikan contoh oleh negara-negara lain?

Inilah lima strategi yang sudah dilakukan Singapura menghadapi COVID-19 yang bisa dikatakan relatif berhasil.

1. Punya perencanaan dan diterapkan segera

Mungkin yang paling penting adalah pemerintah Singapura sudah memiliki kebijakan apa yang harus dilakukan bila ada wabah terjadi.

Kebijakan itu dikembangkan setelah wabah SARS di tahun 2003 dan diterapkan segera setelah virus corona muncul di Wuhan akhir Desember.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved