Sabtu, 4 Oktober 2025

Skandal pelecehan seks Polandia: Kisah mereka yang menjadi korban para pastor saat anak-anak

Tidak lama setelah film dokumenter beredar, sebuah jajak mengisyaratkan 67% warga Polandia memandang respons Gereja Katolik tidak memadai dan

Pelecehan terus berlangsung sampai pada satu Malam Natal ketika dia berumur 18 tahun, dirinya berusaha bunuh diri dengan menelan obat. Orang tuanya baru mengetahui apa yang dia alami setelah Marek mengatakan kepada seorang dokter bahwa dirinya ingin bunuh diri.

Ketika dokter memberi tahu uskup setempat tentang peristiwa tersebut, dia mengatakan dirinya sebenarnya menyadari telah terjadi pelecehan.

Marek, sekarang berumur 50 tahun, mengatakan Andrzej Srebrzynski sebagai pastor pelaku pelecehan. Dokumenter tersebut melaporkan bahwa pastor itu dipindahkan dari satu paroki ke paroki lainnya selama 28 tahun berikutnya.

Dia baru diberhentikan sebagai pastor pada tahun 2015. Tetapi dia bahkan, seperti terlihat di film, masih ikut serta dalam prosesi keagamaan dengan mengenakan pakaian pastor.

Srebrzynski menyangkal telah melecehkan Marek, dengan mengatakan pastor lain yang melakukan pelecehan. Seorang hakim pada tahun 2017 memerintahkannya untuk meminta maaf kepada korbannya dan dia naik banding terhadap keputusan itu.

Seberapa merusak Gereja Katolik?

"Tidak terdapat kata-kata yang dapat menggambarkan rasa malu kami," demikian dikatakan para uskup Polandia saat mengeluarkan pernyataan beberapa hari setelah film beredar. Mereka mengakui tidak cukup bertindak untuk mencegah terjadinya pelecehan.

Adam Szostkiewicz, seorang kolumnis mingguan Polityka, percaya sekarang orang siap untuk membuat para uskup mempertanggungjawabkan sikap diam mereka.

"Proses ini memerlukan waktu, tetapi bagi saya, Gereja tidak bisa lagi mengelak," katanya.

"Bagi sejumlah orang Polandia, jika mereka kehilangan Gereja, sama saja dengan mereka kehilangan sebagian diri mereka sendiri. Mereka lebih cenderung menutup mata," tambahnya.

Monika
BBC
"Saya menyukai seni dan agak terlalu peka. Mereka membuat saya mengalami gangguan jiwa," kata Monika, 28 tahun.

'Tidak seorangpun berusaha menghentikannya'

Sebagai seorang remaja yang besar di sebuah kota kecil di luar Warsawa, Monika - bukan nama sebenarnya - mengagumi pakaian hitam, musik rock dan vampir.

Setelah sekarang belajar seni, dia mengatakan pelecehan yang dialami selama bertahun-tahun dimulai ketika orang tuanya percaya dirinya dirasuki roh jahat, dan melakukan ritual pengusiran setan.

Tidak lama kemudian, dia dibawa berkeliling negara itu untuk mendapatkan 'perawatan' dari pastor-pastor lainnya.

Dia pernah dibawa ke ruang kecil di bawah tanah dimana terdapat sebuah tempat tidur dengan tali kulit.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved