Bagaimana gelombang panas bisa menyebabkan kematian?
Gelombang panas menyengat yang melanda Eropa barat membangkitkan ingatan pada musim panas 2003 ketika puluhan ribu orang meninggal dunia di
Setiap tahun, ribuan orang dari Indonesia sampai Meksiko meninggal akibat serangan gelombang panas.

"Seseorang bisa meninggal dunia dalam beberapa jam jika suhu luar antara 38-42 derajat Celcius dan kelembaban tinggi, ketika tubuh tak bisa beradaptasi dengan kondisi ini," kata Mukhamadiev.
Dengan mengurangi kegiatan luar ruang, minum air dan sering beristirahat, tubuh bisa pulih dengan cepat.
Tips mengatasinya

• Hindari panas: jangan keluar antara pukul 11.00 dan 15.00 siang saat hari sedang panas-panasnya jika Anda rentan.
• Dinginkan ruangan dengan penghalang atau pemantul panas di luar jendela.
• Mandi air dingin dan perciki badan dengan air dingin.
• Minum banyak: air, susu rendah lemak, teh dan kopi, serta hindari alkohol.
• Pakai baju longgar dan topi, serta kacamata hitam ketika keluar.
• Periksa teman, saudara dan tetangga yang mungkin tak mampu merawat diri saat suhu panas tinggi.
(Sumber - NHS Inggris)
Ketahanan
Tim peneliti dari Universitas Harvard mempelajari bahwa kematian terkait udara panas di 105 kota di Amerika dari tahun 1987 hingga 2005 memperlihatkan penurunan.
Tampaknyatubuh manusia juga mencari solusinya sendiri.
"Populasi telah menjadi lebih tahan terhadap udara panas," tulis tim peneliti.
