Jumat, 3 Oktober 2025

Bagaimana gelombang panas bisa menyebabkan kematian?

Gelombang panas menyengat yang melanda Eropa barat membangkitkan ingatan pada musim panas 2003 ketika puluhan ribu orang meninggal dunia di

Setiap tahun, ribuan orang dari Indonesia sampai Meksiko meninggal akibat serangan gelombang panas.

Murid perguruan bela diri di Zhengshou, Provinsi Henan, China, menghindari sengatan panas matahari dengan menyemprotkan air ke muka
Getty Images
Murid perguruan bela diri di Zhengshou, Provinsi Henan, China, menghindari sengatan panas matahari dengan menyemprotkan air ke muka.

"Seseorang bisa meninggal dunia dalam beberapa jam jika suhu luar antara 38-42 derajat Celcius dan kelembaban tinggi, ketika tubuh tak bisa beradaptasi dengan kondisi ini," kata Mukhamadiev.

Dengan mengurangi kegiatan luar ruang, minum air dan sering beristirahat, tubuh bisa pulih dengan cepat.


Tips mengatasinya

Pelajar Jepang memakai sapu tangan melindungi diri dari panas matahari
Getty Images
Pelajar Jepang memakai sapu tangan melindungi diri dari panas matahari.

• Hindari panas: jangan keluar antara pukul 11.00 dan 15.00 siang saat hari sedang panas-panasnya jika Anda rentan.

• Dinginkan ruangan dengan penghalang atau pemantul panas di luar jendela.

• Mandi air dingin dan perciki badan dengan air dingin.

• Minum banyak: air, susu rendah lemak, teh dan kopi, serta hindari alkohol.

• Pakai baju longgar dan topi, serta kacamata hitam ketika keluar.

• Periksa teman, saudara dan tetangga yang mungkin tak mampu merawat diri saat suhu panas tinggi.

(Sumber - NHS Inggris)


Ketahanan

Tim peneliti dari Universitas Harvard mempelajari bahwa kematian terkait udara panas di 105 kota di Amerika dari tahun 1987 hingga 2005 memperlihatkan penurunan.

Tampaknyatubuh manusia juga mencari solusinya sendiri.

"Populasi telah menjadi lebih tahan terhadap udara panas," tulis tim peneliti.

Gelombang panas yang kuat mengantam India bagian utara
Getty Images
Gelombang panas sedang menghantam mengantam India bagian utara.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved