Jumat, 3 Oktober 2025

Para Kapolda dihimbau tingkatkan pengamanan tokoh agama dan tempat ibadah, namun tak cukup atasi meningkatnya tensi SARA selama tahun politik

Imbas dari rentetan serangan terhadap tokoh agama dan tempat ibadah, Wakapolri mengingatkan jajarannya di daerah untuk meningkatkan pengamanan.

"Pengungkapan kekerasan terhadap tokoh agama, sebaiknya tidak hanya dilihat secara terpisah kasus per kasus," ujar Yati.

Demo Ahok
ADEK BERRY/AFP/Getty Images
Kasus-kasus penyerangan kepada tokoh agama muncul sebagai ekses dari penyelenggaran Pilkada DKI Jakarta yang dihiasi demonstrasi besar-besaran atas kasus penistaan agama.

Dimensi politik menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, lanjut dia, harus menjadi pertimbangan dalam mengungkap kasus ini, untuk mencegah para pihak manapun menggunakan atau mengambil keuntungan politik dalam Pilkada dan Pemilu dengan menggunakan isu SARA dan memancing perpecahan di masyarakat.

"Sehingga menurut saya juga penting untuk sekali lagi memastikan apakah ada rangkaian keterkaitan antara peristiwa yang satu dengan yang lain," ujarnya.

Antar lain dengan menelisik pola keterkaitan para pelaku penyerangan. Dalam penyerangan kepada ulama, baik di Jawa Barat dan Jawa Timur, misalnya, para pelaku ditengarai mengalami gangguan kejiwaan.

"Sejauh mana sebetulnya sudah diuji secara sungguh-sungguh pelaku memang mengalami gangguan kejiwaan,"

"Mengapa juga terjadinya sangat berdekatan anatara peristiwa satu dengan yang lain, dan ini juga tidak hanya menyasar pada satu kelompok agama tertentu, tapi ini hampir semua kelompok agama menjadi target serangan."

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved