CERITA HAJI, Harapan Pensiunan Guru Tolitoli, Doa di Tanah Suci Bisa Membuatnya Melihat Lagi
Sepenggal harapan ini keluar dari mulut Baharudin Ratuamas, salah satu jemaah haji asal Tolitoli Sulteng. Ia ingin bisa melihat lagi.
"Tadi pas datang bahasa Arab semua, sementara saya tidak melihat, saya jadi bingung," kata Baharudin.
Baharudin bercerita awalnya mendaftar haji pada Januari tahun 2013.
Saat itu kondisinya masih sehat.
Namun setahun kemudian takdir berkata lain.
"Tahun 2013 mendaftar haji, waktu itu masih sehat saya. Tidak bisa melihat ini dari 2014 sampai sekarang," kata Baharudin mengawali ceritanya.
Kala itu dia memeriksakan dirinya ke dokter setahun usai mendaftar haji, ternyata Baharudin diketahui mengidap glukoma.
Dia tak bisa melihat lagi.
Sempat ingin menjalani operasi namun dokter kala itu tak mengizinkannya.
Dari situlah kemudian Baharudin menjadi tunanetra.
"Keluhannya sekarang apa bapak," tanya Tribun.
"Saya tidak bisa melihat," jawab pensiunan Dinas Pendidikan yang pernah menjadi guru ini.
"Jadi tahun 2014, penyebabnya saya tidak tahu. Waktu berobat menurut keterangan dokter glukoma dulu," kata dia.
"Saya minta bantuan untuk dioperasi supaya bisa melihat tapi dokter tidak berani waktu itu," ujarnya.
Meski dalam kondisi tidak bisa melihat, semangat Baharudin tak kendur.
Dia yakin Allah akan memudahkan jalannya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.
Kasus Dugaan Aliran Dana Korupsi Haji, KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketum PBNU |
![]() |
---|
Sita Uang dari Khalid Basalamah Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK: Jumlahnya Nanti Kami Update |
![]() |
---|
PPATK Serahkan Sejumlah Besar Data Aliran Dana Korupsi Kuota Haji 2024 ke KPK, Data Siapa Saja? |
![]() |
---|
Benarkah KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji? Ini Jawaban Jubir |
![]() |
---|
PBNU Bantah Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji: 'Disebutkan Saja Nama yang Tersangkut' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.