Perempuan UMKM Naik Kelas, 100 Mentor Tingkatkan Keterampilan Digital Lewat Program Internasional
Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas 100 mentor UMKM aktif, dari penguasaan keterampilan digital dasar menuju tingkat menengah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Program Digital Access (DAP) yang diinisiasi oleh Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, bekerja sama dengan BRI Research Institute (BRIRIns), resmi menutup Tahap Intensifikasi Program Pemberdayaan Digital bagi Perempuan dan Pemuda pelaku UMKM.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas 100 mentor UMKM aktif, dari penguasaan keterampilan digital dasar menuju tingkat menengah.
Selama beberapa bulan, para mentor mengikuti berbagai kegiatan seperti workshop, pelatihan mentorship, dan pembelajaran berbasis proyek.
Fokus utamanya adalah pemanfaatan alat digital dalam analisis bisnis, pengelolaan toko daring, serta pelaporan keuangan.
Project Lead BRI Research Institute, Nilam Nirmala, menjelaskan bahwa kegiatan ini mempertemukan para peserta dari Jawa Barat dan Lampung dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah, akademisi, organisasi lokal, media, hingga sektor swasta.
“Para panelis berbagi wawasan penting tentang bagaimana UMKM dapat memanfaatkan logistik, keuangan digital, e-commerce, konektivitas, dan alat pemasaran berbasis AI untuk meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar baru,” ujar Nilam.
Baca juga: Pelaku UMKM Wajib Pelatihan Pengemasan Produk dan Melek Medsos Agar Go International
Tahap intensifikasi ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dalam pengembangan keterampilan digital dan pemberdayaan bisnis bagi perempuan dan pemuda pelaku UMKM.
Tujuannya adalah memperkuat kapasitas pengusaha ultra-mikro dan mikro agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif dalam menjalankan usaha dan berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital.
Program ini juga berhasil membangun sesi berbagi pengetahuan komunitas secara rutin, memperluas dampak di luar wilayah sasaran awal.
Para mentor menyelesaikan penilaian mandiri melalui platform BRI LinkUMKM untuk memantau perkembangan adopsi digital dan kemampuan mereka dalam membimbing komunitas.
Salah satu pencapaian penting dari tahap ini adalah peluncuran platform pembelajaran Perempuan Cerdas Digital (PCD), yang menyediakan akses ke modul pelatihan, kesempatan mentorship, dan fitur keterlibatan komunitas.
Platform ini diharapkan menjadi fondasi berkelanjutan bagi pemberdayaan digital UMKM di seluruh Indonesia.
“Inisiatif ini juga mengadopsi pendekatan ABCGM — Academia, Business, Community, Government, dan Media — untuk mendorong kemitraan berkelanjutan dan inovasi kolaboratif,” jelas Nilam.
Menurutnya, kemajuan yang dicapai para perempuan pelaku UMKM dalam waktu singkat menunjukkan betapa besar dampak pelatihan dan mentorship yang tepat.
Melalui platform Perempuan Cerdas Digital dan jaringan Pojok Digital yang semakin kuat, UMKM kini memiliki wadah berkelanjutan untuk terus berkembang.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Bamsoet: Kuliner Daerah Adalah Pilar Identitas Bangsa di Tengah Gempuran Kuliner Asing |
![]() |
---|
Link Pengumuman Final Rekrutmen Business Assistant Kemenkop 2025, Diumumkan Hari Ini |
![]() |
---|
Kiprah Tuliswati Bangun UMKM Dea Modis, Gerakkan Perempuan Tahunan Lewat Kain Jumputan |
![]() |
---|
kisah Lestari Bersama Resolusiweb, Sukses Kembangkan Usaha Lewat Website dan SEO |
![]() |
---|
Buka Akses Pendanaan Khusus UMKM, Kemenko PM Dukung Perusahaan Modal Ventura Lakukan Inkubasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.