Selasa, 7 Oktober 2025

Kinerja BBLM Terus Meningkat, PNBP Tembus Rp 15 Miliar di 2025

Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBLM) mencatat tren kinerja positif dalam tiga tahun terakhir. 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Lita Febriani/Tribunnews.com
Tematik BBLM Temu Pelanggan, Industri dan Stakeholder BBLM dengan tema "Penguatan Sinergis BBLM dengan Stakeholder Industri dalam Menghadapi Tantangan Global" di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025). Sejak 2023 hingga 2025, BBLM mampu mengembangkan berbagai sumber pendapatan dan inovasi jasa industri. (Tribunnews.com/Lita Febriani). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBLM) mencatat tren kinerja positif dalam tiga tahun terakhir. 

Lembaga di bawah naungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian ini berhasil memperluas layanan sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap penerimaan negara.

Baca juga: Kemenperin Dorong Sinergi Industri dan Stakeholder Perkuat Penerapan SNI

Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menyebutkan bahwa sejak 2023 hingga 2025, BBLM konsisten mengembangkan berbagai sumber pendapatan dan inovasi jasa industri.

"Sejak tiga tahun terakhir ini, 2023, 2024, dan tahun ini 2025, BBLM menunjukkan kinerja yang terus membaik," ujar Andi dalam acara Penguatan Sinergis BBLM dengan Stakeholder Industri di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

Pada 2023, BBLM menerima alokasi anggaran sekitar Rp 30 miliar. Sebanyak Rp 25 miliar berasal dari Rupiah Murni, sementara Rp 5 miliar ditargetkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga: Kemenperin Secara Ketat Pantau Kualitas Udara Industri Pakai Alat Buatan Unit Kerja BSKJI

Andi mengapresiasi kreativitas tim BBLM dalam mencari sumber pendapatan baru. Salah satu terobosan penting adalah penunjukan BBLM sebagai lembaga verifikasi dan validasi emisi gas rumah kaca (GRK), yang kini telah dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan, termasuk Politama.

Tak berhenti di situ, BBLM juga mulai menggarap layanan sertifikasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang kini menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib. Dampaknya, capaian PNBP BBLM melonjak signifikan.

"Tahun 2024, dari yang awalnya hanya Rp 5 miliar, PNBP langsung naik jadi Rp 11 miliar. Ini semua tercatat dan dilaporkan," kata Andi.

Baca juga: Kemenperin Komitmen Bersihkan Praktik Curang Impor TPT, Jika Publik Temukan Kecurangan Diminta Lapor

Memasuki 2025, BBLM menargetkan PNBP sebesar Rp 15 miliar—naik tiga kali lipat dibanding capaian 2023.

"Ini membuktikan bahwa BBLM terus berkembang, dengan layanan yang semakin kreatif dan kontribusi yang makin besar," tambahnya.

Kinerja positif ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem industri logam dan mesin dalam negeri, sekaligus mendukung program pemerintah dalam hal standardisasi, sertifikasi, dan mitigasi lingkungan melalui penghitungan emisi GRK.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved