Kinerja BBLM Terus Meningkat, PNBP Tembus Rp 15 Miliar di 2025
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBLM) mencatat tren kinerja positif dalam tiga tahun terakhir.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBLM) mencatat tren kinerja positif dalam tiga tahun terakhir.
Lembaga di bawah naungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian ini berhasil memperluas layanan sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap penerimaan negara.
Baca juga: Kemenperin Dorong Sinergi Industri dan Stakeholder Perkuat Penerapan SNI
Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menyebutkan bahwa sejak 2023 hingga 2025, BBLM konsisten mengembangkan berbagai sumber pendapatan dan inovasi jasa industri.
"Sejak tiga tahun terakhir ini, 2023, 2024, dan tahun ini 2025, BBLM menunjukkan kinerja yang terus membaik," ujar Andi dalam acara Penguatan Sinergis BBLM dengan Stakeholder Industri di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
Pada 2023, BBLM menerima alokasi anggaran sekitar Rp 30 miliar. Sebanyak Rp 25 miliar berasal dari Rupiah Murni, sementara Rp 5 miliar ditargetkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca juga: Kemenperin Secara Ketat Pantau Kualitas Udara Industri Pakai Alat Buatan Unit Kerja BSKJI
Andi mengapresiasi kreativitas tim BBLM dalam mencari sumber pendapatan baru. Salah satu terobosan penting adalah penunjukan BBLM sebagai lembaga verifikasi dan validasi emisi gas rumah kaca (GRK), yang kini telah dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan, termasuk Politama.
Tak berhenti di situ, BBLM juga mulai menggarap layanan sertifikasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang kini menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib. Dampaknya, capaian PNBP BBLM melonjak signifikan.
"Tahun 2024, dari yang awalnya hanya Rp 5 miliar, PNBP langsung naik jadi Rp 11 miliar. Ini semua tercatat dan dilaporkan," kata Andi.
Baca juga: Kemenperin Komitmen Bersihkan Praktik Curang Impor TPT, Jika Publik Temukan Kecurangan Diminta Lapor
Memasuki 2025, BBLM menargetkan PNBP sebesar Rp 15 miliar—naik tiga kali lipat dibanding capaian 2023.
"Ini membuktikan bahwa BBLM terus berkembang, dengan layanan yang semakin kreatif dan kontribusi yang makin besar," tambahnya.
Kinerja positif ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem industri logam dan mesin dalam negeri, sekaligus mendukung program pemerintah dalam hal standardisasi, sertifikasi, dan mitigasi lingkungan melalui penghitungan emisi GRK.
Apple Belum Ajukan Sertifikat TKDN untuk Penjualan iPhone 17 di Indonesia |
![]() |
---|
Pilot Project Dekarbonisasi Petrokimia Gresik dan Kemenperin Jadi Terobosan Baru Industri Hijau |
![]() |
---|
Kemenperin Terima 10 Pengaduan Dampak Krisis Gas di Industri |
![]() |
---|
Mulai Rumahkan Karyawan, Kemenperin Pantau Langsung Dampak Krisis Gas HGBT di Industri Keramik |
![]() |
---|
Generasi Muda Punya Peran Penting Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.