Senin, 29 September 2025

Pengusaha Galvanis Teriak Pasokan Gas ke Industri Dibatasi, Nasib 6.000 Karyawan Terancam

Asosiasi Galvanis Nasional (AGI) mengungkap pembatasan pasokan gas dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan industri.

Dokumentasi
PEMBATASAN PASOKAN GAS - Asosiasi Galvanis Nasional (AGI) mengungkap pembatasan pasokan gas dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan industri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Galvanis Nasional (AGI) mengungkap pembatasan pasokan gas dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan industri.

Perusahaan galvanis bergerak di bidang jasa pelapisan struktur besi baja dengan cairan seng cair untuk mencegah korosi pada baja (hot-dip galvanizing).

Proses ini merupakan kunci di pembangunan infrastruktur nasiona|, termasuk proyek prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah.

Baca juga: HKI Minta Keberlanjutan dan Perluasan Program HGBT untuk Industri

Contohnya seperti proyek kelistrikan, infrasfruktur jalan dan jembatan, bendungan, serta berbagai proyek strategis swasta lainnya.

Pencelupan besi baja ke dalam cairan seng dilakukan pada suhu 450 derajat.

Sehingga, proses ini membutuhkan energi yang besar dan tidak dapat terputus selama 7 x 24 jam.

Seng cair tidak boleh membeku selama masa pakai tungku seng cair yang kurang lebih 5-7 tahun.

Ketua Umum AGI Harris Hendraka mengungkap adanya pembatasan pasokan gas industri yang mendadak diberlakukan oleh penyalur gas pada 13-31 Agustus 2025.

Pembatasan tersebut dinilai menimbulkan kekhawatiran yang sangat serius di kalangan pelaku usaha galvanis.

Menurut dia, keberlanjutan dan kepastian pasokan gas adalah faktor yang sangat krusial bagi banyak hal.

Baca juga: Kemenperin Ungkap Pengetatan Pasokan HGBT Ancam 134.000 Pekerja Industri

Faktor-faktor itu seperti stabiltas produksi, pemenuhan kontrak kerja dengan proyek-proyek yang sedang berjalan, dan perhitungan biaya.

Selain itu, pasokan gas juga berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup kurang lebih 6.000 tenaga kerja di industri galvanis.

"Pembatasan, apalagi pemutusan, pasokan gas terhadap kami dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan perusahaan kami," kata Harris dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (17/8/2025).

Pengusaha Galvanis Minta Adanya Transparansi  

Harris menyatakan sangat mengerti bahwa kebijakan pembatasan atau pengendalian energi dalam kondisi darurat memang kadang tidak bisa dihindari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan