Selasa, 7 Oktober 2025

Venteny Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Bidik Pertumbuhan 20 Persen

Emiten PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY) membukukan pendapatan semester I 2025 sebesar Rp104,01 miliar.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
PAPARAN KINERJA KEUANGAN - CFO Group Venteny Kaleb Solaiman (kiri) dan COO Group Venteny  Milokevin Wendiady di acara Public Expose Live 2025 PT Venteny Fortuna International Tbk tahun 2025 di Jakarta, Selasa (09/09/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY), emiten penyedia layanan pembiayaan dan solusi ekosistem digital membukukan pendapatan semester I 2025 sebesar Rp104,01 miliar.

Angka tersebut tumbuh 18,27 persen year on year (YoY) dibandingkan Rp87,94 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Kontributor utama berasal dari segmen jasa keuangan yang menyumbang Rp98,22 miliar, terdiri dari bunga, administrasi, komisi, hingga denda.

Sementara pendapatan dari layanan lain seperti management fee, bunga atas pinjaman pihak berelasi, service fee, hingga pemanfaatan platform aplikasi menyumbang Rp5,79 miliar.

CFO Group Venteny, Kaleb Solaiman mengatakan, secara lini bisnis, Business-to-Business (B2B) Financial Service menjadi penyumbang utama dengan Rp56,3 miliar atau 54,2 persen dari total pendapatan lalu Business-to-Business-to-Employee (B2B2E) Employee Super App dengan Rp47,7 miliar atau 45,8 persen yang menunjukkan adopsi digital Venteny semakin masif.

Dari sisi bottom line, Perseroan juga mencatatkan kinerja impresif dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp7,39 miliar pada paruh pertama 2025. 

"Angka ini melonjak 99,72 persen yoy, hampir dua kali lipat dibanding Rp3,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata Kaleb saat Public Expose Live 2025 yang digelar atas undangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/9/2025). 

Sejalan dengan capaian tersebut, Venteny menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan minimal 20 persen pada 2025, dengan pertumbuhan laba bersih diproyeksikan di kisaran 10–15 persen.

“Untuk mencapai target pertumbuhan, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya memperbesar skala pasar di dalam negeri,” ujar Milokevin Wendiady, Chief Operation Officer Group Venteny.  

Saat ini Venteny i memiliki kantor di Jakarta, Lampung, Surabaya, dan Palembang dan ke depan akan diperluas ke Jawa Tengah, Bali, hingga Sulawesi dengan fokus memperkuat pembiayaan UMKM.

"Tahun ini, Venteny menargetkan penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp2,8 triliun," katanya.

Selain ekspansi wilayah, Perseroan juga memperkuat jaringan dengan pemain kunci di pasar B2B, terutama melalui skema asset-based financing.

Baca juga: Pendapatan Emiten Remala Rp86,39 Miliar di Kuartal I 2025, EBITDA Juga Naik

Model ini memungkinkan pengusaha mengonversi aset menjadi arus kas produktif untuk mendukung kelangsungan usaha.

CFO Group Venteny, Kaleb Solaiman, menekankan bahwa fokus perusahaan tidak hanya pada pertumbuhan keuangan jangka pendek, tetapi juga keberlanjutan.

“Dengan fondasi keuangan yang solid dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami optimis target kinerja 2025 dapat tercapai. Tata kelola, inovasi, dan keberlanjutan tetap menjadi pilar utama strategi bisnis kami,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved