Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Denpasar Bali

Banjir Bandang di Bali Tewaskan 9 Warga Enam Hilang, Kementerian PU Turunkan Alat Berat

Banjir di Kota Denpasar menewaskan 9 orang, 2 lainnya masih hilang, dan berdampak langsung pada 620 jiwa di enam kabupaten/kota.

handout
BANJIR DI DENPASAR - Kementerian PU memobilisasi alat berat untuk pembersihan sampah dan membantu langkah-langkah tanggap darurat pasca banjir di Kota Denpasar, Bali, Rabu dinihari, 10 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir di Bali telah menewaskan 9 orang, dan enam orang lainnya masih hilang.

Banjir di Kota Denpasar berdampak langsung pada 202 kepala keluarga dan 620 jiwa yang tinggal di enam kabupaten dan kota di Bali, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Berdasar hasil pencarian warga yang menjadi korban banjir bandang ini, didapati temuan di Kota Denpasar ada 5 korban tewas dan dua orang hilang dan di Kabupaten Jembrana dua orang tewas dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak.

Di Kabupaten Gianyar ditemukan satu orang tewas dan di Kabupaten Badung satu orang tewas, di Kabupaten Klungkung 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, serta di Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan.

Banjir bandang ini menyebabkan sebagian warga mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir.

Rincian data warga yang mengungsi menurut data BNPB meliputi; Kabupaten Jembrana 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa.

Di Kota Denpasar ada 108 warga mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.

Kepala BNPB Suharyanto menyatakan dirinya kini berada di Bali untuk koordinir penanganan darurat bencana banjir tersebut dan memberikan arahan kepada pemerintah daerah agar memprioritaskan upaya pencarian dan pertolongan serta penyelamatan masyarakat terdampak.

Pemda juga diminta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan diminta agar dimaksimalkan.

Kementerian PU Turunkan Alat Berat

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah tanggap darurat untuk menangani bencana banjir yang melanda Kota Denpasar, Bali, yang terjadi pada Rabu dinihari pukul 03.00 WITA, 10 September 2025.

Sejumlah alat berat seperti excavator dan mobile pump dimobilisasi untuk pembersihan sampah dan mendukung fase tanggap darurat.

"Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali,” kata Menteri PU Dody Hanggodo, Kamis (11/9/2025).

Pihaknya melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida terus berkoordinasi dengan TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk melakukan monitoring kondisi terkini.

Kementerian PU menempatkan mobile pump di titik-titik banjir untuk memastikan genangan air dapat ditangani secara cepat dan efektif dan memobilisasi excavator untuk pembersihan sampah di pintu rotari dan trashrack di Waduk Muara.

BANJIR DI BALI — Petugas gabungan mengevakuasi jenazah salah satu korban banjir bandang yang ditemukan di aliran Sungai Taman Pancing, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). BNPB mencatat, bencana tersebut menewaskan 9 orang, 2 lainnya masih hilang, dan berdampak langsung pada 620 jiwa di enam kabupaten/kota.
BANJIR DENPASAR — Petugas gabungan mengevakuasi jenazah salah satu korban banjir bandang yang ditemukan di aliran Sungai Taman Pancing, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). BNPB menyatakan banjir ini menewaskan 9 orang, 2 lainnya masih hilang, dan berdampak langsung pada 620 jiwa di enam kabupaten/kota. (Kompas.com//Dok. Polresta Denpasar)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved