Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Denpasar Bali

Kesaksian Pedagang Pasar saat Tembok Tukad Badung Jebol: Air Tiba-tiba Datang, Orang Berlarian

Tembok Tukad Badung jebol, air meluap ke Pasar Kumbasari. Pedagang berlarian, 1 tewas, 3 hilang, 843 terdampak banjir.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utam
Pedagang Pasar Kumbasari berlarian ke lantai tiga saat air meluap akibat tembok Tukad Badung jebol, Rabu dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Tembok pembatas Tukad Badung di Denpasar jebol pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 03.00 WITA, menyebabkan air meluap ke Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali.

Made Merti (40), seorang pedagang, menceritakan detik-detik peristiwa itu terjadi.

Ketika banjir datang, sejumlah pedagang di lantai satu Pasar Kumbasari berlarian menyelamatkan diri. Kata dia, air setinggi 50 sentimeter masuk ke hingga ke atas jembatan.

“Sekitar pukul 03.00 Wita air tiba-tiba besar, tembok jebol,” kata dia, pada Rabu (10/9/2025).

Para pedagang yang berada di lantai satu berlarian ke lantai tiga untuk menyelamatkan diri.

“Semua pedagang lari ke lantai tiga, barang sudah tidak kepikiran, hanya selamatkan diri,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, menyebut ada delapan pedagang yang menjadi korban banjir bandang.

Empat di antaranya selamat dengan luka-luka, yakni Ni Nengah Suriati, Iluh Sri, Suwarni (Bu Didik), dan Made Suwerni, yang kini dirawat di RSUD Wangaya.

Sementara itu, korban meninggal atas nama Ni Wayan Lenyod ditemukan di Dam Estuari. 

Tiga korban lainnya, yaitu Made Suwitri, Ni Ketut Merta, dan Ni Nyoman Deloh masih belum ditemukan. 

“Keluarganya sudah mengonfirmasi bahwa mereka tidak ada di rumah,” kata Gus Kowi.
Menurut data, banjir merendam 843 pedagang Pasar Kumbasari. 

Dampak terbesar dialami pedagang di lantai satu dengan 58 kios, 147 los, dan 161 pedagang pelataran, ditambah 380 pedagang malam. 

Selain Pasar Kumbasari, banjir juga menggenangi Pasar Badung dan Graha Yowana Suci (GYS), termasuk merendam belasan kendaraan di area parkir basement.

Perumda Pasar berjanji akan memberikan bantuan serta keringanan Biaya Operasional Pasar (BOP) bagi pedagang terdampak. 

“Ini bencana, jadi perlu koordinasi dengan Pemkot Denpasar. Kami akan hapus sewa BOP dan menyesuaikan kondisi pedagang. Korban meninggal juga akan diberikan santunan, termasuk kemungkinan klaim dari BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Saat ini, petugas masih berupaya melakukan penyedotan air dan pembersihan lokasi agar aktivitas pasar bisa segera kembali normal. 


Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Satu Pedagang Pasar Kumbasari Meninggal Akibat Banjir, 3 Belum Ditemukan, 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved