Senin, 29 September 2025

Perkuat Infrastruktur Digital Nasional, Emiten Remala Abadi Teken MoU dengan 7 Perusahaan

SKKL Rising 8 ini akan dibangun oleh JMP Bersama dengan mitra strategisnya yaitu PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).

Istimewa
JARINGAN TELEKOMUNIKASI - PT Remala Abadi Tbk (DATA) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan 7 mitra strategis nasional dan internasional untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional sekaligus memperluas layanan digital ke seluruh wilayah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Remala Abadi Tbk (DATA) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan 7 mitra strategis nasional dan internasional untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional sekaligus memperluas layanan digital ke seluruh wilayah Indonesia.

Perusahaan yang menandatangani MoU dengan Remala adalah PT Huawei Tech Investment, PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk,  PT Voksel Electric Tbk serta Ketrosden Triasmitra Tbk (Triasmitra) dan PT Jejaring Mitra Persada, dan Guangzhou V-Solution Telecommunication Technology Co., Ltd (Vsol) serta PT Kosmos Wavelength Technology.

Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk, Agus Setiono, menegaskan kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi agresif perseroan untuk periode 2025–2026. Penandatanganan MoU ini adalah salah satu wujud komitmen nyata Remala dalam membangun fondasi digital Indonesia.

Baca juga: Pengangguran Tinggi, Lapangan Kerja Digital Tumbuh

"Dengan dukungan mitra strategis, kami optimistis dapat memperluas cakupan layanan, meningkatkan kualitas jaringan, dan menghadirkan solusi digital yang lebih cepat, aman, dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Agus.

Penandatanganan MoU dengan PT Huawei Tech Investment mencakup kerjasama dukungan teknologi dan solusi strategis yang meliputi layanan internet residensial hingga 10 Gbps, solusi keamanan jaringan anti-DDoS (Distributed Denial of Service), implementasi Software Defined Wide Area Network (SD-WAN) serta penyediaan perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) untuk backbone utama Remala.

Sementara, MoU Remala dengan PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk antara lain mencakup kerjasama dukungan penyediaan material telekomunikasi, termasuk kabel laut, kabel terestrial, dan aksesoris pendukung, disertai koordinasi teknis dan informasi dalam pengembangan jaringan Remala ke area yang lebih luas

MoU Remala dengan PT Voksel Electric Tbk meliputi kerjasama pembelian kabel backbone oleh Remala, meliputi proses permintaan harga, negosiasi teknis dan komersial, penyusunan perjanjian pembelian, hingga pengiriman dan implementasi kabel untuk mendukung ekspansi 5 juta homepass.

MoU Remala dengan PT Ketrosden Triasmitra Tbk (Triasmitra) dan PT Jejaring Mitra Persada mencakup Indefeasible Right of Use (IRU) untuk empat backbone yang sudah eksisting yaitu Kabel Darat (Inland) Ultimate Java Backbone (UJB), Sistem Komunikasi Kabel Laut Jakarta – Surabaya (SKKL Jayabaya), SKKL Anyer – Kalianda, dan Inland Cable SDCS (Surabaya – Denpasar Cable System) serta satu backbone yang sedang persiapan dibangun yaitu SKKL Rising 8 Segmen Jakarta – Batam.

SKKL Rising 8 ini akan dibangun oleh JMP Bersama dengan mitra strategisnya yaitu PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).

Kelima infrastruktur backbone yang perjanjian kerjasamanya hari ini ditandatangi, seluruhnya merupakan aset strategis sebagai bagian dari ekosistem infrastruktur telekomunikasi nasional.

Selain itu, terdapat rencana pembelian kabel backbone selanjutnya oleh Remala yaitu SKKL Batam – Singapore (MIC-2) yang saatini sedang dalam tahap finalisasi

Penandatanganan MoU Remala dengan Guangzhou V-Solution Telecommunication Technology Co., Ltd (Vsol) mencakup kerjasama terkait Komitmen pengadaan 1.000.000 unit perangkat Optical Network Terminal (ONT) yang dapat mensuport  layanan internet rumah tangga up to 1 Gbps Remala

Terakhir, MoU dengan PT Kosmos Wavelength Technology meliputi Kkerjasama penyediaan kabel distribusi dan infrastruktur kabel jaringan kerumah pelanggan, penyelarasan aspek teknis dan komersial, serta dukungan administratif dan legalitas kerja sama yang mendukung 5 juta home connect

Remala saat ini sedang mengurus perizinan Network Access Provider (NAP). Dengan izin tersebut, Remala nantinya dapat menyediakan jasa akses dan/atau routing kepada penyelenggara akses internet (ISP) untuk koneksi ke jaringan global.

Agus menjelaskan, seluruh proses perizinan NAP sedang berjalan dan ke depan diharapkan dapat meningkatkan utilisasi backbone sekaligus membuka peluang pendapatan baru bagi perseroan.

"Perseroan menargetkan dalam 2 tahun mendatang dapat menghadirkan 5 juta homepass, dan dalam 10 tahun ke depan mencapai 25 juta homepass di seluruh Indonesia," kata Agus.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan