Bulog Janji Penyaluran Beras SPHP ke Ritel Modern akan Dimasifkan Usai Terjadi Kelangkaan
214 kabupaten/kota menjadi target penggencaran beras SPHP tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
"Sekarang ini memang sedang terjadi pergerakan pasar. Penggilingan padi banyak ke pasar tradisional," kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Rabu (3/9/2025).
"Tapi sekarang pedagang UMKM kita di sana mendapat limpahan rezeki. Konsumen mencari beras ke sana. Stoknya banyak dan banyak jenisnya. Pada titik tertentu ada yang jual sesuai HET, tapi rata-rata memang ada yang di atas HET," jelasnya.
Adapun 214 kabupaten/kota yang menjadi target penggencaran beras SPHP tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.
Menurut dia, penting bagi pemerintah mengupayakan distribusi beras SPHP ke ritel modern juga.
Selama ini ritel modern disebut sebagai penyeimbang harga atau price maker. Artinya, di ritel modern harganya pasti sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Maka di pasar rakyat harganya tidak akan terlalu jauh berbeda dengan ritel modern. Kalau ritel modern sudah terpenuhi dengan baik, maka dengan sendirinya harga beras di pasar rakyat minimal flat," ujar Ketut.
Ia meminta distribusi beras SPHP ke ritel modern dan juga ke pasar rakyat dioptimalkan.
"Begitu di ritel modern terpenuhi, banyak beras SPHP-nya, maka dengan sendirinya nanti harga beras minimal diam dan mengarah ke bawah," ucap Ketut.
Jelang Putusan Praperadilan Rudy Tanoe, KPK Berharap Hakim Objektif & Independen |
![]() |
---|
Mentan Amran Minta Maaf Sempat Ada Kegaduhan Soal Beras Oplosan |
![]() |
---|
Mentan Amran Minta Bulog Lanjut Serap Gabah Petani Rp 6.500 Per Kg |
![]() |
---|
Selain Beras, Minyak Goreng Juga Diusulkan Ikut Bantuan Pangan Oktober-November |
![]() |
---|
Stok Beras Medium di Kota Malang Langka Sejak Hampir Satu Bulan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.