Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Selain Beras, Minyak Goreng Juga Diusulkan Ikut Bantuan Pangan Oktober-November

Pemerintah akan menambah minyak goreng 2 liter dalam penyaluran bantuan pangan pada Oktober-November 2025.

Tribunnews/Endrapta
BANTUAN PANGAN - Pemerintah akan menambah minyak goreng 2 liter dalam penyaluran bantuan pangan pada Oktober-November 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menambah minyak goreng 2 liter dalam penyaluran bantuan pangan pada Oktober-November 2025.

Sebelumnya, bahan pangan yang akan disalurkan pada bantuan Oktober-November hanya beras 10 kilogram (kg).

Namun, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mendapatkan usulan dari Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk tambahan 2 liter minyak goreng setiap bulannya.

Arief pun menyebut usulan tersebut akan disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) antara kementerian/lembaga.

"Kemudian diputuskan bersama-sama terkait berapa anggarannya, berapa jumlah penerima, dan spesifik produknya," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (21/9/2025).

Sebagai informasi, program bantuan pangan akan berasal dari stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola oleh BUMN pangan.

Per 19 September, CPP dalam bentuk beras tersimpan sebanyak 3,91 juta ton.

Sementara itu, minyak goreng ada sebanyak 7.000 kiloliter di Perum Bulog dan 48 kiloliter di ID FOOD.

Adapun berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium dan minyak goreng Minyakita tercatat masih cukup dinamis.

Per 21 September, rata-rata harga beras medium secara nasional telah menurun dibandingkan sepekan sebelumnya.

Zona 1 dari Rp 13.447 per kg menjadi Rp 13.420 per kg. Zona 2 dari Rp 14.051 per kg ke Rp 14.029 per kg. Zona 3 dari Rp 16.147 per kg ke Rp 15.808 per kg.

Baca juga: Bapanas: Bantuan Pangan Beras Lanjut di Oktober–November 2025 

Untuk rata-rata harga Minyakita per 21 September berada di level Rp 17.463 per liter atau turun 0,93 persen dari Rp 17.529 per liter pada bulan sebelumnya.

Meski demikian, angka tersebut masih 11,23 persen lebih tinggi daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter. 

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan