Mantan Menteri Gita Wirjawan Dorong Transformasi Berkelanjutan di Industri Maritim Nasional
Sepanjang tahun 2024, PIS mencatat pencapaian signifikan dalam upaya dekarbonisasi dan berhasil mereduksi emisi karbon.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enterpreneur dan mantan Menteri Perdagangan RI 2011-2014, Gita Wirjawan mendorong transformasi berkelanjutan di industri maritim nasional.
Dalam hal ini, Gita melihat peran PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam menarasikan perkembangan industri maritim Indonesia di kancah dunia dinilai cukup signifikan.
"Narasi Pertamina International Shipping sangat indah dengan pemberdayaan ratusan kapal, pemberdayaan keuangan yang luar biasa, dan ini perlu menjadi narator bukan hanya untuk Pertamina, bukan hanya Indonesia, tapi Asia Tenggara yang merupakan 9 persen dari populasi dunia dengan 700 juta manusia di Asia Tenggara," ujar Gita dikutip Senin (1/9/2025).
Baca juga: Ekonomi Biru Jadi Tumpuan Pengembangan Sektor Maritim di Era Prabowo
Menurutnya, PIS telah menunjukkan bukti nyata dalam mengintegrasikan praktik bisnis ramah lingkungan dengan arah pembangunan ekonomi hijau Indonesia melalui narasi yang kuat.
“Dengan organisasi solid dan gagasan yang terus berkembang, PIS memiliki fondasi kokoh untuk melangkah lebih jauh utamanya dalam sektor keberlanjutan. Kombinasi ini akan membuka jalan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan” ujar Gita.
Gita menekankan tentang pentingnya narasi sustainability yang kuat. Dimana ini memerlukan perpaduan antara pemahaman mendalam akan ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan kemampuan bercerita yang memikat.
"Supaya kita bisa berjalan di rantai nilai dengan peningkatan produktivitas dan juga dalam tatanan geopolitik agar kita jauh lebih relevan dengan narasi sustainability," katanya.
Seperti diketahui, PIS terus aktif mendorong penerapan nilai Environmental, Sustainability, and Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnisnya.PIS menggelar sustainability class untuk peningkatan kapasitas perwira PIS, supaya perusahaan bisa mengakselerasi penerapan ESG.
CEO PIS Surya Tri Harto menyampaikan bahwa PIS memiliki visi jangka panjang akselerasi dekarbonisasi agar mampu mencapai target pengurangan emisi karbon atau net zero pada tahun 2050. Target ini lebih cepat 10 tahun dari target Pemerintah Indonesia.
"Misi kami adalah menjadi global maritime logistics company yang tidak hanya fokus pada bisnis inti pengangkutan petroleum, tetapi juga menggarap layanan maritim lain dan memperkuat pilar bisnis hijau. Komitmen terhadap green business bukan sekadar tren, melainkan bagian dari strategi kami menghadapi transisi energi global dan memperluas peran PIS di pasar internasional” ungkap Surya.
Untuk mencapai target tersebut, PIS terus memperluas inisiatif yang melibatkan kapal ramah lingkungan, penggunaan biodiesel pada armada, hingga pemanfaatan energi terbarukan pada fasilitas pelabuhan.
Strategi ini dirancang bukan hanya untuk memenuhi regulasi global, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri maritim berkelanjutan di kawasan.
Sepanjang tahun 2024, PIS mencatat pencapaian signifikan dalam upaya dekarbonisasi dengan berhasil mereduksi emisi karbon hingga 51,09 ribu ton CO₂e.
Capaian ini didukung penerapan teknologi green ship, yang meliputi sistem pengolahan air ballast (Ballast Water Treatment System/BWTS) serta instalasi scrubber untuk mengelola limbah kapal, sehingga mengurangi dampak ekologis ketika kapal bersandar di pelabuhan.
JTA 2025 Dibuka, Disparekraf Dorong Pelaku Wisata Jakarta Unjuk Daya Tarik |
![]() |
---|
Bos Pertamina Ungkap Racikan BBM SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan Pasokan |
![]() |
---|
Ramainya SPBU Pertamina di Tengah Langkanya BBM di SPBU Swasta |
![]() |
---|
Pertamina Ramai, SPBU Swasta Lengang: Kontras Tajam di Tangsel |
![]() |
---|
Pertamina Pastikan Tetap Fokus ke Migas, Siapkan Spin Off Bisnis Asuransi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.