Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Pengusaha Cemas Dampak Aksi Unjuk Rasa yang Berujung Kerusuhan Ganggu Dunia Usaha
Kalangan pelaku usaha angkat bicara menanggapi aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Penulis:
Erik S
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan pelaku usaha angkat bicara menanggapi aksi demonstrasi yang menuntut transparansi gaji anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah Indonesia.
Selain mendorong penyampaian aspirasi secara dialog, pengusaha juga mengingatkan pemerintah bahwa ada dampak ekonomi dari aksi demonstrasi yang harus diantisipasi.
Sam Aliano, misalnya, mengaku prihatin dengan demonstrasi yang mulai berujung kericuhan di berbagai daerah.
Sam adalah pendiri Samco Group yang bergerak di beberapa bidang seperti manufaktur, ekspor-impor, properti, pertanian dan pertambangan.
"Kami juga menghaturkan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam unjuk rasa beberapa hari terakhir. Di sisi lain, kami prihatin atas kerusuhan yang sedang terjadi di negara kita," kata Samt, Sabtu (30/8/2025) malam.
Sebagai pengusaha yang menjadi bagian dari masyarakat, Sam Aliano mengaki cemas dengan demo anarkis yang menimbulkan ketakutan dimana-mana.
"Dunia usaha terganggu, ekonomi negara goyang, serta warga takut melintas di jalan raya terutama karyawan atau aktivitas perkantoran lainnya," tutur Ketua Umum Pengusaha Muda Indonesia tersebut.
Ia mengaku melihat video yang tersebar luas di beberapa media sosial yang memperlihatkan fasilitas umum rusak total dan banyak mobil masyarakat sipil di jalan raya dalam keadaan hangus terbakar. Tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lainnya.
Menurutnya, demo berjalan tertib di awal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun tiba-tiba digantikan pendemo lain yang anarkis dengan tujuan merusak dan menghancurkan negara.
"Pemerintah dan aparat keamanan harus tegas dan bergegas. Jangan biarkan para provokator ini mencederai tujuan awal unjuk rasa," katanya.
Sam Aliano juga menyoroti tewasnya seorang ojol bernama Affan Kurniawan karena terlindas oleh mobil Brimob.
Menurut Sam, siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian Affan harus mendapat hukuman setimpal.
Namun, dia juga berharap kematian Affan tidak boleh menjadi semacam 'pelegalan' membakar fasilitas-fasilitas umum.
Tanggapan Kadin
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie merespons soal aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
---|
Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat |
---|
Fraksi PAN DPR RI Bahas Tuntutan 17+8 Bersama Organisasi Perempuan dan Elemen Mahasiswa |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.